Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Salah satu anak perantau asal Samosir, Rinton Simarmata menyambut baik adanya staf khusus Bupati Samosir yang diangkat Bupati Vandiko Gultom. Dengan adanya staf khusus tersebut diharapkan terjadi perubahan ke arah kemajuan yang cepat dan signifikan di bumi bona pasogit.
"Saya salah satu putra dari Kabupaten Samosir yang selalu aktif mengikuti perkembangan Kabupaten Samosir sejak berdiri. Saya rindu perubahan
signifikan yang seharusnya terjadi di Kabupaten Samosir, namun hal itu tidak pernah maksimal terjadi. Dengan adanya staf khusus bupati tentu akan membantu secara langsung melakukan analisa berdasarkan fakta di lapangan apa sesungguhnya yang sangat mendasar yang harus skala prioritas dibangun di Kabupaten Samosir," ujar Rinton kepada medanbisnisdaily.com, Senin (28/6/2021).
Menurut Rinton yang berprofesi sebagai advokat dan berdomisili di Tangerang, Provinsi Banten ini, kehadiran Mangindar Simbolon, pernah menjabat
Bupati Samosir 2 periode sebagai salah satu dari 5 orang staf khusus bupatimembuktikan Bupati Vandiko Gultom serius dan sungguh-sungguh membangun Tanah Batak, serta implementasi dari misi-misinya saat kampanye Pilkada lalu.
"Kami dari Forum Komunikasi Peduli Samosir tidak pernah aktif secara organisasi karena apa yang melatar belakangi kami melahirkan FOKUS ini adalah sangat jauh dari fakta yang ada, sehingga kami masing masing pendiri hanya melakukan komunikasi aktif secara pribadi kepada pemerintah Kabupaten Samosir. Pro perubahan yang selalu disampaikan Bupati Samsosir dalam orasinya saat Pilkada menjadi pertanda bahwa masyarakat Samosir telah merindukan perubahan yang dimaksud, sehingga terbukti kalangan milenial telah berpihak kepada beliau saat Pilkada," ujar pengusaha dan menjabat Wakil Ketua Dewan Pertimbangan KADIN Banten ini.
BACA JUGA: Jadi Staf Khusus Bupati Samosir, Mangindar: Lanjutan Pengabdian, Ober: Ini Terobosan!
Rinton mengungkap, dalam jejaring pendapat antara Pemerintah Kabupaten Samosir dengan perantau beberapa tahun lalu di Jakarta, ia memberikan masukan agar betul betul membuat road map yang baik terhadap penanganan 2 sektor, yaitu industri pariwisata dan pertanian berbasis teknologi. Namun faktanya, kedua dinas ini dengan stakeholder lainnya tidak pernah seirama, bahkan kelihatannya berjalan sendiri-sendiri tanpa mempersiapkan program matang yang pro petani dan pelaku usaha di bidang parawisata.
"Beberapa tahun yang lalu saya mencoba membuka usaha kecil-kecilan di Tuktuk Siadong, Kecamatan Ambarita. Saya langsung mengurus semua perizinannya, namun sampai hari ini tak satupun izin yang saya mohon diterbitkan. Hal ini membuktikan birokrasi perlu dibersihkan, khususnya yang tidak pro kemajuan. Mungkin masih banyak pengusaha mikro yang mengalami nasib yang sama dengan saya. Karena itu saya berharap dengan hadirnya staf khusus akan menjawab dan memberikan solusi yang baik, sehingga akan dapat meningkatkan PAD Samosir, " papar Rinton.
Kata Rinton, Pemkab Samosir tidak akan mampu menjawab berbagai kebutuhan warganya jika tidak dilakukanperubahan di semua sektor. Penunjukan pejabat salah satunya, jangan karena faktor kedekatan dengan bupati, tapi pertimbangan
prestasi, kualitas dan tidak kalah penting berintegritas.
"Harapan saya para staf khusus ini memberikan ruang kepada masyarakat perantau Samosir
ikut memberikan kesempatan menyampaikan ide maupun gagasan demi perubahan Samosir ke arah kemajuan yang cepat dan signifikan. Selamat bekerja buat para staf khusus. Mari kita bahu-membahu membangun Kabupaten Samosir ke depan," kata pria yang berasal dari Huta Parmonangan, Desa Siboro, Kecamatan Sianjur Mula-mula, Samosir ini.