Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Simalungun. Seluruh korban akibat ambruknya tembok penahanan Pusat Pembinaan Umat (PPU) Gereja Katolik yang berada di Jalan Josep Singa, Kelurahan Parapat, Kabupaten Simalungun telah dievakuasi ke Rumah Sakit Parapat. Pihak rumah sakit masih membersihkan jenazah yang berjumlah 3 orang itu. Di sela-sela pembersihan jenazah, seorang ibu merengsek masuk ke dalam kamar jenazah. Namun ia dicegah petugas.
Perempuan paruh baya itu tak kuasa menahan tangis ingin segera melihat kondisi anak laki-lakinya yang menjadi korban.
Kepada wartawan, perempuan tersebut mengaku bernama Murni Simamora. Ia ibu dari Kristianto, salah seorang yang menjadi korban tewas dalam peristiwa tersebut.
BACA JUGA: Tembok Penahan Gereja di Parapat Ambruk, 3 Orang Dikabarkan Tewas, 5 Motor Tertimbun
Korban sebelumnya mengantar Murni belanja ke Kota Pematang Siantar menggunakan sepeda motor. Setelah itu korban kembali ke rumahnya, sementara ia masih berbelanja.
"Dia (korban, red) mau mengisi minyak ke galon. Memang sudah beginilah jalan Tuhan. Saya ikhlas," ucapnya.