Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaly.com-Gunungsitoli. Massa aliansi masyarakat sipil pemerhati Pembangunan kepulauan nias (AMSP2-KP) kembali geruduk kantor Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3,5 Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (B2PJN) di Jalan Supomo, Mudik Gunungsitoli, Sumatra Utara, Senin (27/9/2021).
Massa AMSP2-KP yang terdiri dari LSM Penjara, JPKP, LP-KPK, Gempita, Bakornas dan IPK kembali meminta pertanggungjawaban Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.5, Firman Hutauruk atas pernyataan sikap mereka yang disampaikan sebelumnya saat mendemo PPK 3.5, terkait pekerjaan preservasi pemeliharaan jalan dan jembatan serta sanitasi jalan nasional ruas Gunungstoli-Teluk dalam yang sumber dananya berasal dari APBN 2021.
"Kami meminta pertanggungjawaban PPK 3.5 Firman Hutauruk terhadap kualitas pekerjaan jalan nasional ruas Gunungsitoli-Teluk dalam. Sebab jalan nasional ruas Gunungsitoli-Teluk dalam yang dikelola Firman Hutauruk sangat bobrok dan jauh dari kata layak," ungkap Sekertaris AMSP2-KP, Fatiziduhu Zai saat berorasi di depan kantor PPK 3.5.
Dia mengatakan, Firman Hutauruk lemah dalam melakukan pengawasan terhadap rekanan PT Satu Tiga Mandiri yang mengerjakan kegiatan swakelola pemeliharaan jalan dan jembatan serta sanitasi pada ruas jalan nasional Gunungsitoli-Telukdalam.
"Kami meminta pertanggungjawaban Firman Hutauruk atas evaluasinya terhadap pemutusan kontrak kerja rekanan PT Satu Tiga Mandiri yang mengerjakan pemeliharaan jalan nasional dan jembatan ruas Gunungsitoli-Teluk dalam diduga asal jadi," harapnya.
Pihaknya juga meminta pertanggungjawaban Firman Hutauruk yang pernah melontarkan pernyataan 'muak' kepada mereka. "Kami meminta pernyataan muak yang dilontarkan Firman Hutauruk di depan umum agar segara mempertanggungjawabkan. Dan meminta maaf," seru pendemo.
PPK 3.5 B2PJN Nias, Firman Hutauruk menanggapi aksi AMSP2-KP tersebut. Ia mengatakan, pernyataan sikap AMSP2 KP itu sudah dijawabnya. Bahkan, katanya, Kepala B2PJN Sumatera Utara, Selamat Riyadi, sudah menyampaikan jawabannya atas pernyataan sikap AMSP2-KP itu. "Lalu, buat apa di demo- demo lagi," ujarnya.