Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Bulan Juni ini, inflasi Sumatra Utara (Sumut) diperkirakan masih akan terus melanjutkan tren kenaikannya. Bahkan inflasi pada bulan Juni diperkirakan akan lebih tinggi dari Mei yang sebesar 0,74%. Harga cabai merah maupun cabai rawit di bulan ini yang mengalami kenaikan yang cukup signifikan akan menjadi pemicu membengkaknya inflasi Sumut.
Di bulan Mei, harga cabai merah dikisaran Rp 31.000/kg. Namun saat ini, harganya sudah dikisaran Rp 67.000/kg. Naik dua kali lipat lebih. Dan harga cabai di wilayah lain khususnya Pulau Jawa yang mencapai Rp 100.000/kg menyisahkan kekhawatiran untuk harga cabai di wilayah Sumut atau Kota Medan khususnya.
"Kita masih perlu mengkhawatirkan adanya kemungkinan kenaikan lagi pada harga cabai merah. Meskipun kita semua berharap bahwa harga cabai merah ini sudah berada di titik puncaknya," kata pengamat ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin, Jumat (10/6/2022).
Gunawan mengatakan, ada juga kekhawatiran terkait dengan kemungkinan penyesuaian harga atau pengendalian distribusi BBM yang bisa membuat ongkos transportasi menjadi lebih mahal. Ini juga bisa mendongkrak kenaikan harga cabai akibat kenaikan biaya transportasi. Selanjutnya kemungkinan kenaikan harga pupuk maupun pestisida seiring dengan perang yang berpeluang kembali mendongkrak harga biaya saprodi (sarana produksi).
"Meskipun pada dasarnya kenaikan harga saprodi sudah mengalami kenaikan sebelumnya, namun perang Rusia-Ukraina masih menghantui kemungkinan yang sifatnya tak terduga. Dan masih ada sejumlah variable lain yang sulit diprediksikan, seperti gangguan cuaca, atau ketidakseimbangan pasokan cabai di wilayah lain di Indonesia," kata Gunawan.
Cabai merah di Sumut, kata Gunawan, selalu memiliki bobot yang besar sehingga sangat mempengaruhi lonjakan inflasi di wilayah ini. Saat ini inflasi Sumut tahun berjalan sudah dikisaran 2,7%-an. Kalau di bulan Juni ini saja sudah ada kenaikan harga daging dan telur ayam, bawang merah, cabai merah, cabai rawit serta kenaikan harga tiket pesawat, bukan tidak mungkin inflasi di Sumut bisa menyentuh 3,5% di bulan Juni.
Dan jika dibulan juli nanti sejumlah harga BBM maupun tarif listrik disesuaikan seiring dengan kenaikan harga minyak dunia, inflasi di Sumut masih akan menanjak.
"Tidak mudah menjaga inflasi bulan ini, maupun di tahun 2022 pada umumnya. Ketidakpastian ekonomi global akan terus membayangi pengendalian inflasi di tanah air khususnya wilayah Sumut. Dan daya beli masyarakat Sumut akan tertekan dengan tingginya inflasi tersebut," kata Gunawan.