Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Medan. Harga Tandan Buah Segar (TBS) mengalami penurunan. Dari Rp1.900-an per kg di awal 2017, saat ini berada di level Rp1.740 per kg.
Hal itu dikatakan Ketua Asosiasi Petani Sawit Indonesia (Apkasindo) Sumut Gus Harahap medanbisnisdaily.com, Kamis (4/5).
Gus mengatakan, harga TBS menurun seiring dengan lesunya permintaan dan faktor panen. Dia juga tidak bisa memprediksi bagaimana prospek permintaan dan harga TBS ke depannya.
"Kalau tahun lalu masih bagus. Harganya sekitar Rp1.900 an. Kita juga gak bisa memahami kenapa bisa turun harganya. Kalau dibandingkan minggu lalu harganya turun gak sampai satu rupiah," ucapnya.
Petani sawit asal Kabupaten Langkat, Amir, mengatakan, harga TBS di daerahnya berada di level Rp1.380 per kg. Kondisinya mengalami penurunan dari sebelumnya Rp1.450 per kg.
"Penurunan ini misteri. Ada permainan pabrik. Penentuan harga bukan berdasarkan umur tanaman. Tapi berdasar harga papan. Kan ga adil?" kata Amir.
Di Sumut, kata Amir, penentuan harga TBS didominasi berdasar harga dari pabrik. Apalagi kalau kebunnya milik rakyat, maka penentuan harganya sesuka hati. "Harusnya semakin tua usia tanamannya maka semakin tinggi nilainya," katanya.
Selanjutnya, tanaman yang bersertifikat juga harusnya diperhitungkan. Kenyataannya, kata Amir, yang diterapkan oleh Pabrik Kelapa Sawit (PKS) semua tanaman pukul rata. Dia heran kenapa hingga saat ini penggelolaan harga TBS tidak berubah.