Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Palas. Sejak Januari 2017, tercatat 50 orang warga di Desa Ujung Batu 5 (Aliaga 5-red), Kecamatan Hutaraja Tinggi (Huragi), Kabupaten Padang Lawas (Palas), terjangkit kasus demam berdarah dengue (DBD-red).
"Kasus-kasus DBD yang menjangkiti warga, alhamdulillah bisa cepat kita tangani bersama. Kami bersama warga melakukan foging atau pengasapan secara swadaya," ujar Kepala Desa Ujung Batu 5, Supadi, kepada medanbisnisdaily.com, Senin (29/5) sore.
Kegiatan ini, katanya, sebagai tindak lanjut foging yang telah dilakukan oleh pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Palas sebulan lalu yang dinilai kurang maksimal. Sebab, belum seluruh rumah warga masyarakat dilakukan foging.
Untuk mesin foging, lanjut Supadi, dibantu atau dipinjampakaikan dari perusahaan PT DVP. Sedangkan obat pembunuh nyamuk dan nyamuk dibantu oleh Anggota DPRD Palas dari Fraksi PDI Perjuangan Jenti Mutiara Napitupulu.
"Kami berharap dengan kegiatan foging secara swadaya ini, jentik nyamuk penyebab DBD maupun malaria bisa dibunuh dari desa kami. Warga masyarakat di desa kami bisa terbebas dari penyakit DBD dan malaria," pintanya.
Jenti Mutiara Nitupulu menyebutkan, kegiatan foging ini dilakukannya bersama warga di Desa Ujung Batu 5, pada sore hari, dimulai pada pukul 17.00 WIB sampai selesai.
"Kenapa harus sore hari dilakukan foging? Karena waktu sore udara lebih dingin dan angin tidak berhembus kencang. Biasanya asap foging yang disemprotkan bisa turun ke tanah tidak menguap ke udara. Diharapkan hasil fogingnya bisa maksimal," sebut Anggota Komisi B DPRD Palas ini.
"Sebenarnya, kita bersama mitra kerja Dinkes Palas, sudah meminta pihak Dinkes Palas agar melakukan foging ulang ke Desa Ujung Batu 5, yang cukup banyak terjangkit kasus DBD-nya. Karena masyarakat merasa prosesnya cukup lama, ya udah disepakati foging dilakukan secara swadaya," tegasnya. (maulana syafii)