Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Medan. Kabar atas kaburnya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kerobokan Senin (19/6/2017), membuat Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara, Ibnu Chuldun memerintahkan anak buahnya supaya lebih siap siaga melaksanakan penjagaan dan pengamanan WBP di Lapas Kelas I Tanjung Gusta Medan pada malam hari. Lalu apa hasilnya?
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara, Ibnu Chuldun mengatakan bahwa usaha WBP yang mencoba melarikan diri dari blok sel khusus Lapas Tanjung Gusta berhasil digagalkan petugas jaga malam Lapas Kelas I Tanjung Gusta Medan, Selasa (20/6/2017) pada waktu Imsak sahur pukul 04.30 Wib. Petugas berhasil menangkap kembali tiga dari empat WBP yang melarikan diri dalam waktu yang tidak lama. “Tiga ditangkap kembali, satu lagi masih dikejar,” katanya melalui siaran persnya yang dikirim ke medanbisnisdaily.com, Selasa (20/6/2017).
Ibnu Chuldun menambahkan ketiga orang WBP ditangkap kembali oleh petugas Lapas. Dua orang WBP pelariannya berujung kandas di tengah jalan, satu orang berhasil ditangkap di luar Lapas, sementara satu orang lagi dalam proses pencarian bersama aparat kepolisian. “Polsek Medan Helvetia sekitar pukul 05:30 Wib,” tuturnya.
Menurutnya kondisi Lapas sekarang ini berjalan kondusif. Petugas Lapas telah mendapat bantuan penjagaan dan keamanan. Sebanyak sepuluh orang petugas polisi sudah dikirim kepolisian Polsek Medan Helvetia. Selain itu, petugas di dalam Lapas juga telah lebih disiapsiagakan dalam pengamanan WBP.
Lebih lanjut, Kepala Lapas Kelas I Tanjung Gusta, Asep Saefudin menjelaskan kronologis dua WBP yang berusaha melarikan diri bernama Huseini dan Al Hadi atas kasus pembunuhan. Proses pelarian keduanya dibantu oleh empat orang dari luar Lapas. Keempat orang yang berada di luar Lapas itu memberikan tali tambang warna putih, tangga besi warna hijau, dan tangga aluminium. ”Lokasi menuju masuk ke Lapas Perempuan,” ucapnya.
Asep menjelaskan kedua WBP memotong jeruji lubang ventilasi sel sebelum memanjat keluar dari tembok Lapas. Keduanya kemudian menggunakan mobil yang telah disediakan oleh orang yang membantunya kabur dari luar Lapas. Untung, petugas yang berjaga malam saat berkeliling memantau situasi Lapas dan mengetahui aksi pelarian tersebut.
Sejurus, petugas langsung bertindak sigap mengejar kedua WBP. Mobil yang digunakan kedua WBP untuk kabur ternyata menabrak tiang di depan rumah warga sekitar 200 meter dari Lapas Tanjung Gusta. “Mereka panik saat dikejar petugas,” ujarnya.
Sedangkan satu WBP yang berhasil ditangkap petugas bernama Musliadi atas kasus narkotika. Petugas menangkapnya saat berada di beranggang Lapas, yaitu di dalam tembok Lapas antara tembok kamar dengan tembok luar. Kemudian pihak petugas lapas bersama kepolisian masih mengejar satu WBP lagi yang kabur. “Rudy atas kasus narkotika,” ujar Asep menjelaskan. (bersihar lubis)