Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Padangsidimpuan. Memasuki hari H-1 Lebaran Idul Fitri 1438 H Tahun 2017, harga daging sapi di Kota Padangsidimpuan, Sumatra Utara tidak mengalami kenaikan dari harga sebelumnya Rp 130.000/kg.
Pantauan medanbisnisdaily.com, sejak dini hari pedagang daging sapi dan kerbau terlihat banyak berjejer di pasar-pasar maupun buka lapak sendiri sejumlah pinggir jalan. Para pedagang ini menawarkan harga daging sapi maupun kerbau dengan harga Rp 130.000/kg, sedang harga tulang sup Rp 80.000/kg.
"Rp 130.000/kg, sama seperti harga semalam mau beli berapa kilo ito, " ujar Nur, salah seorang pedagang daging sapi di pasar Kota Padangsidimpuan, Sabtu (24/6/2017).
Harga daging sapi bisa kemungkinan turun menjadi Rp 120.000/kg bila sudah sore hari atau stok daging masih banyak sedang pembeli sedikit.
"Kalo sore hari bisa harganya turun bila dagangan masih banyak yang belum terjual," kata Angga pedagang daging sapi musiman yang mengambil lapak di pinggir jalan.
Harga daging ayam potong juga tidak mengalami kenaikan. Para pedagang menawarkan harga Rp 35.000/kg, demikian juga harga ayam kampung masih normal di Rp 50.000/kg.
Tapi khusus ayam kampung para pedagang menjualnya dengan cara per ekor, sehingga harganya tergantung kesepakatan penjual dan pembeli.
"Ada yang terjual satu ekor ayam jantan Rp 70.000/ekor, kalau ukurannya lewat satu kg, " ujar Umar, pedagang ayam.
Animo masyarakat sendiri lebih tinggi membeli ayam untuk dimasak jelang lebaran daripada daging sapi.
"Kita memilih daging ayam, lebih murah daripada daging sapi, " kata Hannum saat berbelanja di Pasar Sangkumpal Bonang.
Menurut pembeli, dengan tidak membeli daging sapi, dapat berhemat untuk dapat memenuhi kebutuhan lainnya.
"Pingin, tapi harga daging sapi mahal, sehingga kita memilih ayam saja lebih murah dan uangnya bisa berhemat, " tambahnya.
Sebelumnya, Kabid Perdagangan Dinas Perdaganagn Pemko Padangsidimpuan, Rendra Nasution, mengatakan, harga kebutuhan pokok cenderung stabil di bulan puasa tahun ini. Tidak ada kenaikan harga yang mencolok kecuali bawang putih Rp 50.000/kg.
Dikatakan, harga bawang putih naik tajam disebabkan komoditas ini barang import yang tentunya banyak jasa yang harus keluar.
"Harga sebelumnya Rp 25.000/kg- Rp 35.000/kg kini pada bulan puasa naik menjadi Rp 48.000/kg-Rp 50.000/kg. Artinya operasi pasar yang dibuat bulog belum epektif menekan harga," katanya, Jumat (23/6/2017).(ikhwan nasution)