Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Pangkalan Brandan. Warga pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat kicewa dengan kinerja petugas pemadam kebaran (Damkar) di daerah itu. Pasalnya, sering terjadi setelah rumah habis terbakar baru petugas Damkar datang.
Seperti yang terjadi dalam kebakaran rumah toko (ruko) di Jalan Thamrin, Kelurahan Brandan Barat, Kecamatan Babalan, Pangkalan Brandan, Langkat Minggu (25/6/2017), sekitar pukul 07.50 WIB.
Hingga api meludeskan ruku milik Supandi Harto tersebut, petugas Damkar belum juga datang. Akibatnya, tak ada satu pun harta benda yang dapat diselamatkan, semua musnah dilalap si jago merah.
"Soalnya setiap kali terjadi peristiwa kebakaran petugas Damkar tak pernah cepat datang ke TKP. Terkadang semua sudah musnah dilalap api, mobil damkar baru hadir memberikan bantuan.Api memang dapat dipadamkan tapi harta benda milik korban sudah hangus terbakar," ujar sejmlah warga di lokasi kebakaran Jalan Thamrin, di antaranya Nurmiyah, Anto Doyok kepada medanbisnisdaily.com.
Warga minta Pemkab Langkat segera memberikan perhatian khusus terkait kinerja para petugas Damkar.
Salah seorang petugas Damkar yang memakai seragam yang enggan menyebutkan namanya membantah tudingan warga tersebut.
“Bukan lambat Pak wartawan, tetapi tak menerima informasi,” ujarnya. (ilyas effendi)