Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Palas. Beberapa hari lagi, tepatnya 17 Juli mendatang, Kabupaten Padang Lawas (Palas) genap berusia 10 tahun. Meski sudah satu dasawarsa dan 2 periode bupati, namun masih banyak wilayah, khususnya di kecamatan yang masih tertinggal pembangunannya, seperti jalan menuju ke Kecamatan Batang Lubu Sutam (Batam).
Kepada wartawan, Kamis (13/7/2017), Ilham Hamdani Hasibuan, warga Desa Hatongga menyebutkan, jarak tempuh dari Pasar Ujung Batu, Kecamatan Sosa, menuju ke kantor Camat Batam di Desa Pinarik sejauh sekitar 24 kilometer, dengan kondisi jalan 80% rusak parah.
"Akibat jalan yang rusak seperti ini, kami dari masyarakat merasa khawatir dengan terjadinya tindak kejahatan, yang bisa terjadi di jalan yang rusak dan sering sepi. Belum lama ini, salah satu kades dari Kecamatan Batam menjadi korban perampokan di jalan rusak ini," ungkap tokok masyarakat Hatongga ini.
Sepengetahuan Ilham, status jalan menuju ke Kecamatan Batam adalah jalan kabupaten. Kendati demikian, masyarakat akan setuju apabila sebagian dana desa digunakan untuk perbaikan jalan ini demi kemajuan kecamatan ini.
"Kalau dipikir-pikir cuma perbaikan jalan ini yang bisa memajukan Kecamatan Batam, yang memiliki potensi kekayaan alam berupa dua aliran air terjun, Sikatabung dan Sikatibung," tambah petugas Pendamping Lokal Desa Kecamatan Hatongga ini.
"Selain juga hasil produksi pertanian dari masyarakat Batam, seperti sawit, karet, sayur-sayuran, buah-buahan. Yang terkenal dari sini, kan buah durian. Sudah jalannya buntu, akses jalannya parah. Bagaimana Kecamatan Batam bisa maju. Terus tertinggal aja lah, bang," cecarnya.
Dampak lain dari buruknya sarana jalan menuju ke Kecamatan Batam, lanjutnya, harga jual tandan buah segar (TBS) sawit anjlok menjadi Rp 1.200/Kg.
"Kalau di luar harga jual buah sawit masih di atas Rp 1.500/Kg. Di sini semalam harganya Rp 1.200/Kg di pabrik. Belum lagi, potongan ongkos angkut buah sawitnya, ya bang," ujarnya.
Belum lagi dari sisi kesehatan. Misalnya orang yang sakit sudah sekarat, karena jalan yang rusak parah, sehingga waktu tempuh menuju ke rumah sakit jadi lama. Padahal panjang jalan hanya sekitar 24 kilometer, tapi waktu tempuhnya bisa 1-1,5 jam baru sampai di Pasar Ujung Batu,
"Kami masyarakat di Kecamatan Batam sangat mengharapkan agar jalan ini secepatnya diperbaiki. Karena jalan merupakan akses ekonomi, sosial, budaya dan juga meningkatkan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat di kecamatan ini," pintanya.
"Masak sudah 10 tahun jadi kabupaten jalan menuju ke Kecamatan Batam belum juga bisa diperbaiki. Malu lah kita sama Kabupaten Rohul, Riau, juga Kabupaten Paluta, yang sarana jalannya sudah lebih baik," tambahnya. (medanbisnisdaily.com/maulana syafii)