Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Indonesia mendapat peringkat pertama dalam survei kepercayaan publik terhadap pemerintahnya versi Gallup World Polling. Presiden Joko Widodo mengapresiasi jajarannya karena telah sukses mendapatkan kepercayaan publik hingga 80 persen.
"Ini hal yang sangat penting, sangat mendasar sekali dalam kita bekerja. Kalau dipercaya oleh rakyat itu bekerja akan lebih mudah," kata Jokowi saat membuka Sidang Kabinet Paripurna di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (24/7).
Jokowi sedikit menyayangkan ketika hasil survei tersebut tak terpublikasi secara meluas. Namun tak apa menurutnya, karena yang terpenting adalah pemerintah harus bekerja lebih baik lagi setelah ini.
"Peluang dan momentum seperti ini harus betul-betul kita gunakan dalam memutuskan hal yang sulit. Kalau sudah dipercaya yang sulit menjadi lebih mudah. Tahapan-tahapan komunikasi kepada masyarakat harus terus dilakukan," tutur Jokowi.
Jokowi meminta jajarannya untuk lebih cepat lagi dalam merespons keinginan masyarakat. Sehingga pemerintah semakin mendapat kepercayaan publik.
"Sekali lagi saya mengapresiasi kepada kementerian-kementerian dan lembaga yang telah menjalankan pelayanan publiknya secara efektif, merespons secara cepat keluhan-keluhan yang ada, ini dalam rangka melindungi masyarakat," ujar Jokowi.
Sebelumnya hasil survei tersebut dilaporkan kepada Jokowi oleh Menkeu Sri Mulyani. Berdasarkan data dari survei Gallup, Tingkat kepercayaan publik Indonesia kepada pemerintah pada tahun 2016 berdasarkan survei itu mencapai 80 persen.
Adapun 6 negara dengan peringkat teratas yakni Indonesia, Swiss, India, Luksemburg, Norwegia dan Kanada. Desentralisasi juga menjadi faktor penentu dari hasil survei.
"Kepercayaan terhadap pemerintah adalah pendorong efektivitas pemerintah dan pembangunan ekonomi, serta merupakan ukuran dari hasil kebijakan pemerintah," kata Sri Mulyani seperti yang disampaikan Biro Pers, Media dan Informasi Setpres pada Selasa (18/7). (dtc).