Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Perbaungan. Saat ini, sejumlah petani padi di Sumatera Utara (Sumut) mulai mengembangkan padi beras hitam. Beras yang kaya manfaat bagi kesehatan ini, salah satunya dikembangkan Suharso, petani di Desa Lubuk Rotan, Dusun 3, Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai.
Menurut Suharso, padi yang dikembangkan seluas empat rante itu tidak memiliki kendala dalam budidaya.
"Kalau untuk budidayanya semua sama dengan penanaman padi biasa. Tetapi untuk serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) sama sekali tidak ada. Biasanya padi kami banyak diserang walang sangit dan lembing, tapi untuk penanaman beras hitam ini sama sekali tidak ada," kata Suharso kepada MedanBisnis, Kamis, 27 Juli 2017 di lokasi penanaman padinya.
Hanya saja kata dia, untuk umur tanaman beras hitam lebih panjang dari padi biasa. "Padi beras hitam ini umurnya sampai 125 hari sementara padi biasa hanya 110-115 hari. Tapi dari segi produksi tidak jauh berbeda, berkisar 250 kilogram per rante," kata dia.
Untuk harga gabah, Suharso yang baru melakukan panen perdana padi beras hitam ini mengatakan, berkisar Rp 9.000 per kg yang dijual ke koperasi Agrimas Tani Mandiri," ujarnya.*(Junita Sianturi)