Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Karawang. Perahu nelayan Sumber Rejeki asal Karawang Jawa Barat mengalami peristiwa mendebarkan di perairan Kalimantan. Perahu 5 gross tonage itu sempat hilang terombang ambing selama 13 hari di perairan Kalimantan Tengah. LIma nelayan di perahu itu selamat.
Perahu nelayan rajungan itu diselamatkan oleh sesama nelayan asal Karawang. Kapolres Karawang AKBP Ade Ary Syam Indradi mengatakan kejadian bermula saat lima nelayan yaitu Tarnalia alias Carli, Suntara, Iwan, Dulcala, dan Tato menaiki perahu Sumber Rejeki berangkat dari perairan utara Karawang pada 4 Juli 2017.
Carli bertindak sebagai nakhoda. Empat hari kemudian, mereka bertemu dengan kapten Warja, sesama nelayan Pasir Putih di perairan Sampit, Kalimantan Tengah. Di sana, dua kapal itu sama-sama mencari rajungan selama lima hari.
Namun pada Kamis 13 Juli, terjadi cuaca buruk di laut Sampit. "Kedua perahu melego jangkar lantaran diterjang gelombang tinggi dan angin kencang," ujar Ade via telepon.
"Kedua perahu lalu terpisah. Saksi melihat Perahu Sumber Rejeki terbawa ombak dan hilang," kata Ade menambahkan.
Menurut Ade, pada Jumat pekan lalu, keluarga Carli dan 5 anak buahnya panik lantaran Sumber Rejeki tak juga pulang ke Karawang. "Karena biasanya memancing rajungan di Kalimantan tak lebih dari 16 hari," kata Ade
Nasib nahas Carli dan anak buahnya lalu diketahui nelayan Pasir Putih setelah Kapten Warja pulang ke Karawang. Di Pasir Putih, Warja menceritakan bagaimana kapal yang dinakhodai Carli dihantam badai. Keluarga lalu melapor kejadian itu kepada polisi.
Singkat cerita, dua perahu asal Pasir Putih langsung menyusul perahu Sumber Rejeki yang dinyatakan hilang setelah dihantam badai. Mereka menemukan perahu Sumber Rejeki di perairan Pembuang, Kalimantan Tengah, pada Rabu 26 Juli lalu. Perahu yang dikemudikan Carli dan anak buahnya itu dalam keadaan mati.
"Sumber Rejeki lalu dievakuasi ke Karawang dengan menggunakan tambang. Dua perahu lainnya menarik Sumber Rejeki," ujar Ade.
Pada Jumat, (28/7/2017) Sumber Rejeki berhasil kembali ke Karawang. Para nelayan tersebut kembali bertemu keluarga. "Mereka selamat," ucap Ade. (dtc)