Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - New York. Bursa saham Wall Street ditutup bervariasi pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena para investor mengambil keuntungan menyusul laba yang kuat dari perusahaan-perusahaan terkemuka.
Dow Jones Industrial Average naik 85,54 poin atau 0,39 persen menjadi berakhir di 21.796,55 poin. S&P 500 kehilangan 2,41 poin atau 0,10 persen menjadi ditutup pada 2.475,42 poin. Indeks Komposit Nasdaq turun 40,56 poin atau 0,63 persen menjadi ditutup pada 6.382,19 poin.
Saham Facebook meningkat 2,92 persen pada Kamis (27/7), setelah raksasa media sosial tersebut membukukan hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan.
Facebook melaporkan laba per saham dilusian kuartal kedua sebesar 1,32 dolar AS pada pendapatan 9,32 miliar dolar AS. Perusahaan juga mencatat pengguna aktif hariannya rata-rata 1,32 miliar pada Juni 2017, meningkat 17 persen dari tahun ke tahun.
Twitter dan Comcast juga mengumumkan laba kuartalan yang melampaui perkiraan Wall Street.
Data terakhir dari Thomson Reuters menunjukkan bahwa laba gabungan perusahaan-perusahaan komponen S&P 500 pada kuartal kedua 2017 diperkirakan meningkat 10,7 persen dari tahun ke tahun, sementara pendapatan mereka diperkirakan meningkat 4,9 persen.
Namun para analis mengatakan, sektor teknologi menghadapi tekanan karena investor mengambil keuntungan menyusul laporan laba yang positif.
Di sisi ekonomi, dalam pekan yang berakhir 22 Juli, angka pendahuluan untuk klaim awal pengangguran disesuaikan secara musiman mencapai 244.000, meningkat 10.000 dari tingkat direvisi minggu sebelumnya, menurut Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis (27/7).
Sementara itu, Wall Street masih mempertimbangkan pengumuman kebijakan moneter dari Federal Reserve.
The Fed pada Rabu (26/7) mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah seperti yang diharapkan, di tengah inflasi yang lemah. Tetapi bank sentral memberikan sinyal bahwa pihaknya akan mulai mengurangi neracanya "relatif segera."
Para analis pasar mengatakan The Fed akan memulai pengurangan neracanya paling cepat pada September. (ant)