Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Hamburg. Pelaku penusukan di Hamburg, Jerman dipastikan sebagai pencari suaka yang telah ditolak permohonan suakanya. Pria kelahiran Uni Emirat Arab tersebut sebelumnya telah dijadwalkan untuk dideportasi dari Jerman.
Satu orang tewas dan lima orang lainnya terluka akibat penikaman di sebuah supermarket di Hamburg tersebut. Kepolisian belum merilis identitas lengkap dari pria berumur 26 tahun tersebut. Motif perbuatannya juga belum diketahui pasti.
Namun Wali Kota Hamburg Olaf Scholz mengatakan, insiden itu dimotivasi oleh kebencian.
"Penjahat-penjahat ini ingin meracuni masyarakat kita yang bebas dengan ketakutan, namun mereka tak akan berhasil," tegas Scholz seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (29/7).
Media Spiegel Online melaporkan bahwa pelaku bernama Ahmad A., yang tiba di Jerman untuk mencari suaka dan memiliki sejarah penyakit mental dan penggunaan narkoba. Dikatakan Scholz, pria tersebut telah dijadwalkan untuk dideportasi, namun prosesnya tertunda karena dia tak memiliki surat-surat identitias yang lengkap.
"Ini membuat saya sangat marah karena pelaku tampak seperti orang yang meminta perlindungan di Jerman dan kemudian melampiaskan kebenciannya pada kita," cetus Scholz.
Sebelumnya pada 19 Desember 2016 lalu, seorang pencari suaka bernama Anis Amri menabrakkan truknya ke kerumunan orang di pasar Natal Berlin. Serangan truk maut itu menewaskan 12 orang dan melukai 48 orang lainnya. Kelompok radikal ISIS telah mengklaim mendalangi serangan tersebut.
Sama seperti pelaku penusukan di Hamburg, Amri yang berasal dari Tunisia juga merupakan pencari suaka yang telah ditolak permohonan suakanya. Namun dia juga tak bisa langsung dideportasi dikarenakan surat-surat identitasnya yang tidak lengkap. (dtc)