Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. November 2000, merupakan bulan yang kurang mengenakan bagi Julie Wainwright. Di suatu hari di bulan itu, suaminya memintanya untuk bercerai. Hal itu mempengaruhi dia untuk melepas jabatannya sebagai CEO Pets.com.
Meski Wainwright bukanlah pendiri dari Pets.com, namun dirinya bekerja di perusahaan tersebut sejak hanya berisikan 2 orang karyawan. Namun perusahaan tersebut telah ditinggalkan.
Akhirnya masa-masa kehidupan Wainwright seperti dirundung awan gelap. Untuk mengisi waktu, setiap hari dia tidak berbuat apa-apa hanya melukis dan berolahraga. Dia hanya melakukan investasi dan bergabung dalam sebuah modal ventura. Banyak tawaran untuk kembali menjadi CEO, namun dia mengaku tidak tertarik.
Setelah menjalani hidupnya yang datar selama bertahun-tahun, akhirnya Wainwright menyadari bahwa keadaanya tidak akan membaik jika dia tidak bertindak.
"Akhirnya saya bilang bahwa tidak akan ada yang bisa memberikan pekerjaan sesuai impian saya. Jadi saya lebih untuk mencarinya sendiri," tutur Wainwright dilansir dari CNBC, Minggu (30/7/2017).
Inspirasi bisnis dari wanita berusia 60 tahun ini berawal ketika melihat temannya yang sangat gemar membeli pakaian bekas yang dijual di belakang sebuah butik mewah. Temannya mengatakan bahwa dirinya tidak akan membeli barang-barang mewah dari eBay karena banyak barang tiruan, dia lebih senang membeli barang mewah bekas dari tempat yang terpercaya.
Wainwright pun melakukan serangkaian penelitian. Pada saat itu nilai pasar untuk barang-barang pribadi mewah di Amerika Serikat (AS) mencapai US$ 50 miliar per tahun. Karena pengetahuannya yang cukup mumpuni dibidang e-commerce membuat dirnya yakin bahwa bisnis penjualan barang-barang mewah bekas merupakan pasar yang tidak mudah ditiru oleh kompetitor seperti Amazon. Menurutnya terlalu banyak tenaga kerja dengan keahlian tertentu yang dibutuhkan.
Wainwright memulainya dari barang-barang yang ada di lemarinya. Ternyata dia menemukan 60 barang mewah pribadinya yang masih bisa dijual kembali.
"Saya temukan tumpukan barang-barang itu, tapi saya bukan penimbun," kelakarnya.
Akhirnya pada Maret 2011, dia meluncurkan bisnisnya yang bernama The RealReal. Sebuah perusahan situs penjual barang mewah bekas. Sekitar 4 bulan setelahnya dia mulai mengirimkan barang untuk pembelian pertama. Pada tahun pertama, The RealReal mampu menghasilkan penjualan sebesar US$ 10 juta.
Namun bisnisnya itu tidak mudah dijalankan. Dia mengaku sulit untuk menjaring pembeli wanita yang menjadi target utamanya. Namun Wainwright berhasil mengumpulkan uang dari modal ventura sebanyak US$ 173 juta dari 22 investor. Modal itu menjadi kekuatan baginya untuk mengembangkan bisnis
Singkat cerita, pada 2017, RealReal diperkirakan menghasilkan pendapatan lebih dari US$ 500 juta atau setara Rp 6,65 triliun (kurs Rp 13.300) dan memiliki 950 karyawan. Dirinya juga berencana untuk membawa perusahaannya go public, meskipun belum mengetahui kapan rencana itu direalisasikan.
"Saya pikir go public adalah hal yang sangat cerdas untuk dilakukan," kata Wainwright.
Saat ini Wainwright merasa telah bangkit dari keterpurukan yang menimpanya saat 2000 di mana dia harus kehilangan suaminya dan Pets.com. Meski terdengar klise, dia meyakini bahwa kegagalan bisa membawanya ke masa depan yang lebih baik.
"Kegagalan membebaskan kita. Anda mungkin mungkin akan menghadapi suatu ketakutan yang besar. Tapi sisi lain dari kegagalan adalah penghapusan rasa takut gagal yang besar. Percayalah, itu adalah hadiah yang menakjubkan," tukasnya. (dtf)