Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Cilacap. Untuk mengurangi polusi udara di Indonesia, Pertamina Refinery Unit IV Cilacap berhasil memproduksi bahan bakar minyak berstandar Euro IV yakni Pertamax High Quality.
Jenis BBM baru produksi Pertamina yang nama resminya masih dikaji ini memiliki keunggulan kandungan sulfurnya yang lebih rendah yakni hanya 50 ppm sesuai dengan standara Euro IV.
Kandungan sulfur pada Pertamax High Quality ini jauh lebih rendah dari rata-rata BBM yang ada di Indonesia yang masih menggunakan standar emisi Euro II dengan kandungan sulfur maksimal 300 ppm.
"Dengan mulai di produksinya Pertamax High Quality ini akan sangat membantu mengurangi polusi udara di Indonesia, selain itu masyarakat juga mendapatkan produk Pertamax dengan kualitas tinggi, ramah lingkungan dengan gas buang yang sedikit," kata General Manager RU IV Cilacap, Nyoman Sukadana saat launching produksi perdana Pertamax High Quality, Senin (31/7).
Sementara menurut Senior Vice President Direktorat Pengolahan PT Pertamina, Ardhy Mukobombang mengatakan Pertamax High Quality diproduksi di RU IV Cilacap dikilang RFCC yang selesai pembangunannya pada 2015 lalu.
"Target awal kita memang produksi dulu perdana, jadi uji pasar nanti teman-tema pemasaran ke market sambil melihat bagaimana animo, tapi grand launching akan dimulai Desember 2017 seluruh Indonesia akan diproduksi secara masal," ujar Ardhy.
Terkait harga Pertamax High Quality saat ini masih dalam kajian oleh tim Pertamina dari pemasaran sambil melihat animo dari masyarakat ditahap uji coba pasar.
"Karena sekarang masih uji coba jadi sekarang harganya masih sama antara Pertamax dan Pertamax High Quality ini masih sama. Nanti dilihat dari animo, setelah Desember kita bisa buat perbedaan harganya," jelasnya.
Sementara terkait nama brand Pertamax High Quality masih dalam pembahasan. Dan harapan ke depan seluruh daerah di Jawa, Madura dan Bali sudah menggunakan bahan bakar High Quality, kecuali d iluar wilayah tersebut.
"Brandnya masih didiskusikan, sekarang kita sebut Pertamax High Quality, tapi nanti semacam Brand apa kita dalam kajian. Nantinya ke depan hanya akan ada Pertamax High Quality, kecuali di non Jawa Madura dan Bali masih disiapkan Pertamax yang reguler yang 300 ppm, tapi kalau di Jawa Madura dan Bali itu semua kita harapkan High Quality," ucapnya. (dtf)