Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Badan Pusat Statistik (BPS) meyakini daya beli orang Indonesia secara umum masih cukup bagus. Meskipun data secara utuh baru akan diketahui setelah pengumuman pertumbuhan ekonomi kuartal II-2017 beberapa hari lagi.
Kepala BPS Kecuk Suhariyanto berpatokan pada inflasi Juli 2017 yang mencapai 0,22%. Kemudian secara tahun kalender inflasi mencapai 2,60% dan tahunan 3,88% (year on year/yoy).
"Idealnya kalau inflasi terkendali, maka daya beli bagus," kata Suhariyanto di Kantor BPS, Jakarta, Selasa (1/8).
Pria yang kerap disapa Kecuk ini menyebutkan, terkendalinya inflasi dikarenakan harga pangan yang tidak melonjak drastis meskipun adanya Lebaran.
"Bisa dipahami kemarin lebaran, dan kalau kembali di 0,22% kalau kita lacak ini rendah, dan ini terjadi normalisasi lebaran dan dampak TDL tidak ada lagi, angkutan luar kota yang tinggi tidak ada," tambah dia.
Menurut Kecuk, masyarakat memiliki kemampuan belanja yang lebih besar ketika harga barang bisa cukup rendah. Apalagi pendapatan yang terus meningkat.
"Kalau pendapatan tinggi inflasi tinggi maka daya beli akan rendah, ini akan membuat daya beli terjaga, ini akan tercermin pada PDB triwulan II, intinya kalau terkendali maka daya beli terjaga," tukas dia. (DTF)