Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah melakukan pertemuan tertutup dengan pendiri sekaligus CEO Telegram Pavel Durov. Pertemuan yang terjadi di Gedung Kominfo, Jakarta ini berlangsung sekitar satu jam.
Direktur Jendaral Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pengerapan mengatakan pihaknya mengapresiasi dengan kehadiran Durov ke tempatnya. Pada pertemuan ini, Durov yang mengenakan kaos hitam tampak datang seorang diri.
"(Pertemuan ini) dengan Telegram ini ingin melakukan diskusi, siapkan langkah-langkah bagaimana comply terhadap peraturan di Indonesia. Kominfo menyambut baik kehadiran Pavel ke Indonesia, ini etikat baik yang ingin diselesaikan," ujar Semuel, Selasa (1/8).
Disampaikan pria yang sering dipanggil Semmy ini, dengan kehadiran Durov secara fisik menghadap ke pemerintah Indonesia. Itu menandakan komunikasi yang lebih baik lagi antara Indonesia dengan Telegram, di mana sebelumnya hanya melalui surat elekronik, terlebih Telegram tidak memiliki kantor perwakilan di Tanah Air.
Pertemuan ini juga menghasilkan kalau nanti ke depan, media sosial berlogo pesawat kertas ini akan membentuk jalur komunikasi berupa channel khusus di Telegram khusus komunikasi untuk kedua belah pihak.
Efek dari kehadiran Durov ini juga, dikatakan Semmy, mengarah pada normalisasi atau pembukaan pemblokiran terhadap 11 Domain Name System (DNS) milik Telegram yang sebelumnya diblokir pemerintah. Proses pembukaan blokir tersebut berlangsung pada minggu ini.
"Kita harus siapkan langkah-langkah untuk normalisasi atau unblock dalam minggu ini," ucapnya. Ditanya apakah minggu depan sudah bisa diakses kembali, "iya," jawab Semmy singkat. (dtn)