Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Waketum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan pernyataan Waketum Gerindra Arief Poyuono soal 'wajar PDIP disamakan PKI' sudah kelewat batas. Dia menegaskan Gerindra tidak pernah mempunyai pandangan semacam itu.
"Jadi tindakan itu sudah cross the line atau sudah melewati batas dan kami tidak pernah mempunyai pandangan sikap seperti yang disampaikan oleh saudara Arief Poyuono," ujar Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (2/8).
Fadli mengatakan dengan pernyaataan itu Arief telah mendapat teguran dari Gerindra. Bahkan dalam waktu dekat Arief akan dipanggil oleh Mahkamah Partai.
"Segera (diberikan dan dipanggil mahkamah Partai), inilah nanti sudah diperintahkan juga untuk ditegur, kalau ditegur sih sudah," ucapnya.
Ia menuturkan Arief akan dipanggil untuk dimintai pertanggungjawaban apa yang telah diucapkan. Untuk sanksi, akan melihat dari hasil pemanggilan di mahkamah partai.
"Ya yang bersangkutan akan dipanggil itu terkait dengan pertanggungjawaban apa yang diucapkannya lah. Saya belum tahu nanti kita lihat saja," imbuh Fadli.
Terkait keinginan PDIP untuk membawa persoalan ini ke ranah hukum. Fadli mengatakan itu bukan urusan Gerindra.
"Ya itukan bukan urusan kita ya, jadi kita juga sudah menegur yang bersangkutan. Jadi itu tidak ada dalam hubungan baik dalam berdemokrasi. Kita bisa berbeda berkompetisi tetapi hubungan antar partai politk saya kira di Indonesia kita termasuk yang relatif baik," jelasnya. (dtc)