Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com- Medan. Pengamat politik dari Universitas Sumatra Utara (USU), Ahmad Taufan Damanik mengatakan, Sumut membutuhkan gubernur yang mampu membawa provinsi ini pusat industri di ASEAN.
“Jadi, dari Malaysia, Singapura, Thailand dan negara ASEAN lainya itu masuknya dari Sumut, bukan langsung ke Jakarta, karena kita di Sumut punya semuanya. Karena orang banyak lupa Sumut mempunyai posisi yang srategis dan potensi yang luar biasa,” ujar Taufan kepada medanbisnisdaily.com, di Kampus USU, Jalan Dr Mansur, Padang Bulan, Medan, Jumat (4/8/2017).
Ia menjelaskan, Sumut mempunyai potensi yang sangat luar biasa dengan posisi yang sangat strategis. Sumut berada di ujung Sumatra, berhadapan langsung dengan negara-negara ASEAN.
“Bagaimana Sumut menjadi pintu masuk kerja sama dengan negara-negara ASEAN, tidak melulu ke Jakarta. Bayangkan dong kita ke Malayasia dan Singapura cuma 45 menit. Jadi Sumut harus menjadi garda terdepan Indonesia di ujung Sumatra mengadapi India ,Malaysia, Singapura dan negara Asia lainnya," ujar Taufan.
Menurut Taufan, sejauh ini, dari nama-nama yang yang sudah mengemuka, belum satu pun yang cukup kuat menjadi penantang yang sepadan bagi Erry Nuradi, calon incumbent.
“Saya rasa sampai saat ini masih 'adem ayem' saja, belum terlalu hangat. Nama-nama yang muncul masih yang biasa aja. Seperti incumbent, kita sudah kenal, lalu Gus Irawan dan Ngongesa. Kita inginkan sebenarnya adalah nama yang benar-benar bisa jadi penantang bagi incumbent, karena apapun ceritanya incumbent tetap paling berpeluang," ujar Taufan.