Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Menteri ESDM, Ignasius Jonan, menetapkan kenaikan harga jual gas bumi dari ConocoPhilips (Grissik) Ltd untuk PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) di wilayah Batam. Gas dari Lapangan Grissik yang awalnya US$ 2,6/MMBTU direvisi menjadi US$ 3,5/MMBTU.
Jadi harga gas di hulu naik US$ 0,9/MMBTU. Kenaikan ini berlaku per 1 Agustus 2017 untuk penjualan gas dengan volume sebesar 27,26 BBTUD.
Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar, menjelaskan bahwa pemerintah menetapkan kenaikan harga ini agar lebih berkeadilan. Keuntungan yang diterima Conoco sebagai produsen gas di hulu, dan PGN yang mendistribusikan serta menjual gas ke pengguna akhir, dibuat lebih merata.
"Kita lihat fairness karena harga jual Conoco ke PGN dengan harga PGN jual ke industri ada margin cukup lebar. Margin ini yang menurut Conoco dia harusnya juga menikmati, kita review," kata Arcandra saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (4/8).
Ia menambahkan, perubahan harga gas Lapangan Grissik ini bukan keputusan yang diambil secara tiba-tiba, tapi sudah melalui proses dan perhitungan matang. Conoco telah meminta peninjauan kembali harga gas sejak 29 Januari 2016. Perusahaan migas raksasa asal Amerika Serikat (AS) itu ingin harga gas yang lebih ekonomis.
"Ini proses sudah lama, bukan beberapa saat. Saya sendiri yang review, akhirnya menteri memutuskan ada kenaikan US$ 0,9 per MMBTU," tegasnya.
Meski harga di hulu naik, PGN dilarang menaikkan harga jual gasnya ke industri. Industri tetap membeli dari PGN dengan harga US$ 5,7/MMBTU. "Dari PGN ke industri tidak boleh naik, harus sama. Harganya itu sekarang sekitar US$ 5,7 per MMBTU," tutur Arcandra.
Meski margin keuntungannya berkurang, kata Arcandra, PGN dapat menerima keputusan ini. Harga gas US$ 3,5/MMBTU berlaku sampai berakhirnya kontrak ConocoPhilips di Blok Corridor berakhir pada 2019.
"Jadi berkeadilan semuanya. Kita sudah bicara dengan PGN, kita exercise semuanya dan ini pun hanya sampai 2019," tutupnya. (dtf)