Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Batubara. Menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) di Kabupaten Batubara, partai besutan Prabowo Subianto selektif untuk mencari sosok calon bupati dan wakil bupati Batubara 2018-2023 yang akan diusung.
Partai dengan perolehan 20.000 suara hasil Pemilu legislatif lalu itu bertekad memenangi Pilkada Batubara 2018. "Kami akan lakukan screening test kepada yang mendaftar ke Gerindra. Sosok itu harus bersih dari titipan siapapun. Bebas dari tekanan manapun terlebih sosok itu bebas dari persoalan korupsi," kata Ketua Partai Gerindra Batubara, Muhammad Rafiq kepada wartawan, Jumat (4/8/2017), di Indra Pura.
Untuk mewujudkan pasangan yang ideal itu, dia mengemukakan, Gerindra akan berkoalisi dengan PAN dan PKS. Walau gaya partai ini berbeda, namun untuk mengusung pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Batubara, mereka sudah satu tujuan.
"Tidak lama lagi kami akan deklerasikan koalisi ini. Hasil komunikasi kami dengan PAN dan PKS, sudah ada sinyal dari masing-masing DPP merestui koalisi ini. Jujur saja, koalisi ini menjadi rebutan. Sudah ada bakal calon bupati Batubara yang bermohon agar diusung koalisi ini. Boleh saja, sepanjang melewati proses screening test yang ketat tadi," ungkap Rafiq.
Pengusaha yang juga aktif menggeluti usaha radio ini juga menyampaikan, Partai Gerindra siap mencalonkan kadernya. Bahkan, jika partai meminta diirnya maju, dia sudah memantapkan diri untuk maju sebagai calon wakil bupati.
"Itu target yang realistis ya. Tidak muluk-muluk harus jadi nomor satu. Kalau rekan koalisi juga ingin kadernya maju, ya boleh. Kami sudah sepakat juga untuk mengusung masing-masing kader. Koalisi ini sudah sehati, mengusung calon untuk menang bukan sekedar coba-coba," katanya.
Walau lebih condong kepada pengusaha dibandingkan birokrat, Rafiq melihat, pimpinan parpol di Batubara justru lebih berpeluang menjadi Bupati Batubara. Apalagi, jika pimpinan parpol itu juga seorang pengusaha."Plusnya lagi, pimpinan parpol di sini bebas dari korupsi. Punya struktur dan dikenal sampai dusun. Seperti Partai Gerindra, modal awalnya 20.000 suara lebih. Anggota yang memiliki KTA ada 7.640 orang. Belum lagi simpatisan partai plus kekuatan dari PAN dan PKS. Koalisi ini akan sangat kuat," tutur Rafiq.