Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Jeruk asam jungga (purot) di Balige, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) naik dari Rp 1.500 menjadi Rp 2.000 per buah. Harga naik karena saat ini daerah itu sedang menghadapi kemarau.
"Panennya saat ini sedang berkurang karena musim kemarau," ujar seorang petani jeruk asam junggam Kontan Pasaribu, Minggu (6/8/2017), di Balige.
Dia mengatakan, kenaikan harga untuk jenis jeruk yang biasanya dihargai dengan per biji dan bukan per kilo adalah hal yang wajar. Lahan perkebunannya cukup jauh dan batang berduri dan tidak seperti buah jeruk manis.
"Jeruk jungga ini hidupnya di hutan, tidak di areal pertanian dan sangat butuh siraman air. Kalau saat ini kemarau kami juga menambah biaya untuk penyiraman air," ungkapnya.
Jeruk asam jungga ini digunakan untuk bahan makanan naniura, yaitu ikan yang tidak dimasak, namun hanya disiram air jeruk asam jungga, ditambah bumbu lainnya,seperti kunyit, kacang dan rias
"Penggunaan jeruk jungga memang hanya untuk sajian naniura," terangnya.
J