Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Ratusan warga masyarakat adat Lau Cih dari 5 desa di Kecamatan Pancurbatu, Deliserdang memblokir Jalan Jendral Gatot Subroto, Simpang Majestik, Medan, memprotes penggusuran paksa warga dan lahan mereka, Senin (7/8/2017).
Unjuk rasa ini merupakan aksi ke sekian kali warga dalam protes penggusuran paksa. Warga sebelumnya telah menginap selama dua pekan di DPRD Sumut. Dalam aksi lanjutan ini melibatkan warga dari lima desa, yakni Desa Simalingkar A, Desa Namo Bintang, Desa During Tonggal, Desa Tebing Ganjang, dan Desa Pasar 6, Kecamatan Pancurbatu.
Selain mengecam penggusuran paksa, warga juga mengalami intimidasi agar segera angkat kaki di atas lahan yang jadi objek sengketa kedua belah pihak.
"Kami sudah tidak tahan makanya kami kemari," kata orator aksi.
Iwan Tarigan, menuturkan, perampasan tanah atas negara merupakan ironi 72 tahun kemerdekaan Indonesia. "Kami meminta perhatian Bapak Jokowi akan nasib kami," ungkapnya.
Warga juga memprotes keterlibatan aparat TNI/Polri serta preman dalam penggusuran. Saat ini, warga tidak berani bertahan di rumah karena kerap diintimidasi.