Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily-Medan.Serapan pupuk organik oleh petani di Sumut masih rendah. Data hingga akhir Juli 2017, serapan pupuk organik hanya 13.311 ton atau 35,65% dari alokasi setahun 29.350 ton.
Sedangkan serapan pupuk bersubsidi rata-rata di atas 50% dari alokasi setahun. Untuk jenis urea teralisasi 84.915,55 ton atau berkisar 56,2% dari 151.100 ton/tahun, ZA 25.954 ton (54,28%) dari alokasi 49.319 ton/tahun, SP-36 berkisar 22.876 ton(63,16%) dari alokasi 45.165 ton/tahun.
"Untuk NPK realisasi serapannya sampai akhir Juli 2017 mencapai 54.823 ton atau berkisar 51,47%," kata Kepala Bidang Sarana Prasarana Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, Jonni Akim Purba kepada wartawan, Rabu (9/8/2017), di Medan.
"Jadi kalau dirata-ratakan persentase serapan pupuk subsidi untuk kebutuhan petani di Sumatera Utara sudah di atas 50%, kecuali pupuk organik," lanjut Akim didampingi Kasi Pupuk, Pestisida, dan Alsintan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, Heru Suwondo.
Dikatakannya, serapan pupuk subsidi tertinggi untuk jenis urea masih Kabupaten Simalungun, yakni 10.869, 95 ton, disusul Deliserdang 10.110,60 ton, Karo 9.476,35 ton, Dairi 7.051 ton dan Kabupaten Langkat 6.477,55 ton.
"Inilah 5 kabupaten di Sumut yang serapan pupuk ureanya sampai dengan Juli 2017 sangat besar dibanding kabupaten lainnya. Dan, kabupaten-kabupaten ini termasuk sentra tanaman pangan di Sumut," ujar Akim.
Terhadap rendahnya serapan pupuk organik yang masih di bawah 50%, menurut Akim, disebabkan masih rendahnya pemahaman petani akan pupuk organik yang sebenarnya sangat dibutuhkan bagi tanah.
"Pupuk organik ini sebenarnya lebih tepat disebut sebagai pembenah tanah, karena sifatnya yang mampu mengembalikan kesuburan tanah. Unsur hara pupuk organik sangat tinggi. Kami selalu mengimbau petani agar selalu menggunakan pupuk organik pada saat olah tanah atau pertanaman belum dilakukan. Dan kami juga terus melakukan sosialisasi kepada petani untuk menggunakan pupuk organik," kata Akim