Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK), menyinggung soal ketimpangan ekonomi yang masih tinggi di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi, kata JK, belum sepenuhnya merata dinikmati semua level masyarakat.
"Berbicara ketimpangan tentu bisa kita lihat dari berbeda sisi. Di Amerika juga selalu terkenal 1% lawan 99%. Artinya ketimpangan juga luar biasa. Tetapi dia timpang dalam kemakmuran. Kita di Indonesia juga ketimpangan, tapi ketimpangan antara miskin dan kaya. Jadi kita timpang, miskin lagi," kata JK di acara Indonesia Development Forum di Hotel Westin, Jakarta, Rabu (9/8).
Menurut JK, dirinya sebenarnya agak risih jika berbicara terkait ketimpangan dan kemiskinan di tempat-tempat seperti hotel tempatnya memberikan paparan sebagaimana saat ini.
"Itu hal yang tentu harus menjadi perhatian kita, walaupun saya sedikit agak risih berbicara kemiskinan di tengah ruang yang indah ini. Jadi, tentulah agak sedikit berbeda dan harus kita selesaikan," ungkap JK.
Ketimpangan, kata JK, bisa dilihat dari berbagai indikator, baik per sektor, desa dan kota, sampai tingkat pendapatannya.
"Banyak ukuran untuk melihat ketimpangan itu bagaimana. Ada ketimpangan karena pendapatan tentu. Ada ketimpangan antar sektor, antar petani, industri, dan lainnya. Juga ketimpangan berapa terendah dan tertinggi pendapatan," ucap JK. (dtf)