Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com – Tarutung. Kepolisian Resort Tapanuli Utara (Taput) berduka atas meninggalnya Brigadir Davit Marpaung, salah satu korban tewas ditabrak bus ALS saat bertugas mengatur arus lalu-lintas di jalan lintas Sumatra, Desa Lobu Pining, Kecamatan Pahae Julu, Taput, Kamis (10/8/2017), sektar pukul 10.00 WIB.
Jenazah Brigadir Davit disemayamkan di Mapolres Taput, Tarutung, sebagai penghormatan terakhir, selanjutnya diberangkatkan, Kamis (18/8/2017), sekitar pukul 20:00 WIB ke kampung halamannya di Perdagangan, Kabupaten Simalungun. Suasana duka terlihat menyelimuti Mapolres Taput. Air mata para keluarga besar Bhayangkara Taput itu terlihat di wajah-wajah yang menahan isak tangis.
Kapolres Taput, AKBP Jonius Taripar Hutabarat menyampaikan rasa turut berduka bersama seluruh jajaran Polres Taput, saat acara doa bersama untuk pemberangkatan jenazah anggotanya itu.
"Saya sendiri di lokasi kejadian ketika turun membantu rombongan jamaah haji yang akan berangkat ke Medan. Maka kami dan mendiang Davit Marpaung datang untuk mengabdi ke negara, kurang lebih 30 personEl di lokasi longsor saat peristiwa terjadi," ungkap Jonius sembari meneteskan air mata.
Kapolres menyebutkan, di tempat kejadian terputusnya jalan, disebabkan galian gunung untuk pembangunan pelebaran jalan. Sehingga material tanah gunung menimbun badan jalan aspal dan mengakibatkan jalan licin.
“Akibat jalan licin, hingga mobil tidak bisa melintasi jalan itu. Kita pun lakukan rekayasa jalan, yakni buka-tutup untuk melintas 1 arah. Namun, karena jalan menurun arah Sidimpuan, kita mengutamakan bus ALS yang membawa rombongan jemaah calon haji lewat, tentunya, setelah seluruh penumpang turun dari dalam bus. Ada sekitar 8 bus rombongan yang tertahan akibat kondisi jalan. Setelah dipandu, 3 bus berhasi lolos dan bus ALS ke-4 naas, mengakibatkan 2 orang tewas dan 3 korban luka,” ungkap Kapolres dalam konfrensi persnya, setelah jenazah anggotanya diberangkatkan.
Ia menjelskan, bus ke-4 tergelincir turun ke bawah, sehingga pihaknya lari untuk menyelamtkan diri.
“Anggota ada yang lompat ke jurang. Setelah mobil terhenti dan melihat ada sepatu polisi, ternyata Davit Marpaung ada di bawah kolong bus dan setelah dievakuasi dilarikan ke Rumah Sakit Tarutung. Dan Davit Marpaung menghembuskan napas terakhir sekira pukul 15:00 WIB,” jelas Kapolres.