Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) terus melakukan upaya untuk menambah jumlah investor di pasar modal. Kali ini BEI membidik masyarakat pedesaan dengan menggandeng PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI).
Kerja sama tersebut terbalut dalam program Desa Nabung Saham. BEI sengaja memilih BRI, lantaran bank tersebut memiliki jaringan perbankan sangat luas yang terdiri dari 476 kantor cabang, 603 kantor cabang pembantu, 983 kantor kas, 5.360 BRI Unit fdan 3.179 Teras BRI.
Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan, sebagai tahap awal realisasi kerja sama tersebut pihaknya akan melakukan edukasi kepada karyawan-karyawan BRI yang bekerja di pedesaan. Dengan begitu karyawan BRI bisa memberikan edukasi mengenai pasar modal di wilayahnya.
"Kita mengundang staf dari BRI untuk magang di BEI. Fasilitasi magang di sekuritas, lalu 27 kantor perwakilan dan hampir 300 galeri menjadi tempat untuk staf daerah," tuturnya di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (11/8/2017).
Dengan dibekali pengetahuan tentang pasar modal, para karyawan BRI tentunya bisa memberikan edukasi lagi kepada masyarakat pedesaan. Edukasi ini yang menjadi kunci untuk meningkatkan literasi investasi pasar modal di pedesaan
Sementara Direktur Utama BRI Suprajarto mengatakan, pihaknya juga akan memberikan edukasi kepada para agen BRILink. Meski statusnya hanya mitra, namun dengan jumlah yang sangat besar agen BRILink bisa sangat ampuh untuk memberikan edukasi ke masyarakat desa.
"Sekarang agen sudah 103.000, Insya Allah akhir tahun bisa sampai 200.000 agen," tuturnya.
Jika tahap edukasi sudah dilalui, nantinya BRI akan memanfaatkan jaringannya di pedesaan untuk melayani pembukaan rekening dana nasabah (RDN). PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) akan membantu menghubungkan para perusahaan sekuritas.
Dengan begitu, nantinya masyarakat desa akan bisa membuka RDN di kantor cabang BRI terdekat. Namun untuk saat ini BEI, KSEI dan BRI tengah berupaya untuk melakukan edukasi yang menyeluruh tentang investasi di pasar modal. (dtf)