Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Madinah. Situs Arabnews melansir pria berusia 58 tahun dan ekspatriat berusia 50 tahun di Arab Saudi meninggal, Kamis (10/8), karena terinfeksi virus MERS-CoV (Middle East Respiratory Syndrome coronavirus). Kemenkes RI meminta jemaah haji waspada. Tapi jangan panik karena penularan virus tersebut bisa diminimalisir dengan cara hidup sehat.
Dalam laporan Sabtu (12/8), Arabnews mendapatkan informasi dari Kemeterian Kesehatan Saudi. Disebutkan, saat ini ada 9 kasus terkait MERS CoV. Tujuh di Provinsi Al Jouf (barat laut Riyadh), sisanya di Madinah dan wilayah Khamis Mushayt (barat daya Riyadh).
"Saya sendiri belum dapat konfimasi dari tim kami. Hanya melihat di berita," ujar Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) Haji Kementerian Kesehatan, Eka Jusuf Singka, kepada tim Media Center Haji (MCH) melalui pesan WhatsApp, Sabtu (12/8).
Meski demikian, Eka mengimbau jemaah waspada. Tim kesehatan haji melalui Tim Promotif Preventif (TPP) Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang saat ini tengah berada do Arab Saudi telah memberikan penyuluhan kepada jemaah haji agar berhati-hati. Jemaah diharapkan selalu hidup bersih dan sehat.
"Selalu mencuci tangan dan jangan mendekati unta karena unta diprediksi sebagai medium penularan MERS," kata Eka.
"Kami sarankan agar jamaah haji jangan berfoto dengan unta," sambungnya.
Selain itu, Eka mengatakan, jemaah diharapkan mengenakan masker untuk mencegah penularan virus.
Terpisah, Kasi Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, dr Edi Supriyatna, mengaku belum mendapat informasi terbaru terkait virus MERS-CoV. Namun timnya sudah mempersiapkan segalanya. "Kami telah memiliki TPP dan Tim Gerak Cepat (TGC) untuk pertolongan gawat darurat dan pengendalian faktor risiko dari semua penyakit yang ada di Arab Saudi. Jadi bukan hanya untuk Mers-CoV saja," jelas Edi.
Edi menambahkan dalam materi penyuluhan, jemaah diminta tidak beraktivitas berlebihan dan tidak perlu, termasuk berkunjung ke peternakan. Lebih baik fokus ibadah.
Sejak Juli 2014 hingga saat ini, tercatat 1.694 kasus MERS di Saudi. Sebanyak 688 di antaranya berakhir dengan kematian. Gejala umum penyakit ini adalah batuk, sesak napas, gangguan pada hidung dan tenggorokan, serta diare. (dtc)