Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Pemerintah terus mengejar target penyediaan hunian bagi masyarakat dalam program sejuta rumah. Menurut Menteri pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, target yang besar, di tengah tenggat waktu yang singkat, menuntun kretivitas dan inovasi dalam pembangunan sejuta rumah.
Hal itu disampaikannya saat menerima penghargaan Initial Figure of Housing Infrastructure in Indonesia dalam acara Realestate Creative Award (RCA) 2017 yang digagas oleh DPD REI DKI Jakarta dan Majalah Indonesia Housing & iKreatif di Hotel JS Luwansa, Jumat (11/8) malam.
"Dalam mencapai target tersebut (sejuta rumah) dibutuhkan kreativitas karena tanpa itu kita akan 'mati'," kata Basuki dalam kesempatan tersebut seperti dikutip dari keterangan resmi Minggu (13/8).
Inovasi dan kreativitas dalam program sejuta rumah, kata Basuki, dilakukan dengan menggunakan material-material hasil modifikasi yang dapat mempercepat proses pembangunan tanpa mengurangi kualitas hinian yang dibangun.
"Salah satunya melalui aplikasi sistem moduler untuk pembangunan perumahan yang menghasilkan produk lebih berkualitas, cepat dan murah" sambung dia.
Adapun penghargaan yang diterima Basuki, karena dia dinilai berhasil menggagas dan menggerakkan kembali pengembangan Kota Baru Publik Maja di perbatasan Provinsi Banten dan Jawa Barat bersama berbagai pihak, di mana Kementerian PUPR mendukung dalam penyediaan akses jalan sepanjang 37 km dan air baku.
Tak hanya itu, Basuki juga dinilai konsisten menggencarkan pembangunan infrastruktur dan perumahan di berbagai daerah yang selama ini kurang diperhatikan.
Dalam kesempatan itu, Basuki juga mengapresiasi dukungan REI dalam menyukseskan Program Satu Juta Rumah terutama rumah bagi MBR. Dukungan REI sangat siginifikan yakni ditargetkan tahun 2017 sebesar 450 ribu rumah dengan komposisi 250 ribu untuk non-subsidi dan sisanya 200.000 merupakan rumah berubsidi. (dtf)