Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Menteri Keuangan Sri Mulyani berharap masyarakat di pedesaan bisa mengenal instrumen-instrumen investasi di pasar modal. Dengan begitu, pasar modal tidak lagi identik dengan orang-orang kaya yang hidup di perkotaan.
Menurut Sri Mulyani PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tidak perlu fokus meningkatkan minat investasi anak-anak muda di perkotaan. Dengan perkembangan teknologi yang pesat, dia yakin anak-anak muda diperkotaan bisa dengan sendirnya mengenal investasi di pasar modal.
"Kita berharap juga anak-anak muda yang pada tingkat kecamatan atau desa. Sehingga mereka juga memiliki pemahaman dan melihat manfaatnya. Mereka bisa menabung tidak hanya dari sisi menabung di perbankan, tapi juga bisa berpartisipasi menggunakan tabungannya di pasar modal," tuturnya di Gedung BEI, Jakarta, Minggu (13/8).
Bagi masyarakat pedesaan tentu memiliki keterbatasan uang untuk berinvestasi. Namun menurut Sri Mulyani pemerintah sudah melakukan inisiatif untuk menggerakkan perekonomian dengan mengucurkan dana desa tahun ini sebesar Rp 60 triliun.
Sri Mulyani berharap dana desa bisa dimanfaatkan untuk membangun pedesaan dan menggerakkan perekonomian. Dengan begitu rata-rata pendapatan masyarakat desa meningkat.
"Dengan pendapatan naik mereka bisa menabung dan berpartisipasi (di pasar modal). Saya tentu berharap ini bisa jadi salah satu bentuk rasa memiliki kepada pasar modal dan ini perlu ditunjang dengan makin banyaknya perusahaan-perusahaan yang bisa listing perusahaan kita," tukasnya. (dtf)