Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com – Medan. Ribuan warga masyarakat adat mengupa-upa sekaligus deklarasi dukungan kepada Abdon Nababan menjadi calon Gubsu pada Pilgubsu 2018, di Balai Adat Rakyat Penunggu, Desa Tanjung Gusta, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang, Minggu (13/8/2017).
Mereka tak cuma menyerahkan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai bentuk dukungan. Secara spontan, warga juga merogoh koceknya masing-masing menyumbang dana yang akan dipakai Abdon dan timnya melakukan berbagai persiapan.
Seketika setelah Sekretaris Jenderal Badan Perjuangan Rakyat Penunggu (BPRPI) Alfi Syahrin mengundang warga menunjukkan keseriusannya mendukung bekas pimpinan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) nasional tersebut, secara bergantian mereka memasukkan uangnya ke dalam kardus yang ditempatkan di depan panggung.
“Tidak penting jumlahnya sedikit atau banyak, ini akan membuktikan seberapa serius masyarakat adat di Sumatera Utara menginginkan Abdon menjadi gubernur,” kata Alfi.
Terbilang lumayan. Sumbangan tersebut berhasil mengumpulkan dana Rp 2.150.000. Diserahkan kepada Abdon di penghujung acara upa-upa.
Untuk pencalonan dirinya menjadi Gubsu, Abdon akan menempuh jalur nonpartai alias independen. Oleh karenanya sejak dini lelaki kelahiran 1964 itu menggalang dukungan.
Sesuai ketentuan UU sebanyak 6,5% dari jumlah penduduk Sumut harus mengusungnya, dibuktikan dengan fotokopi KTP yang kelak diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum.
Itu sebabnya hingga November tim relawan pendukung Abdon berusaha mengumpulkan setidaknya 800.000 KTP dari seluruh 33 kabupaten/kota.
Abdon Nababan terpilih sebagai penerima Ramon Magsasay Award 2017 untuk kategori Community Leadership dari seluruh Asia. Menurut Ramon Magsaysay Award, Abdon merupakan seorang pemimpin yang membawa perubahan. Keberanian dan advokasinya menjadi suara dan wajah bagi Masyarakat Adat di Indonesia.
Abdon merupakan pemimpin perjuangan masyarakat adat di nusantara, bahkan sebelum era reformasi. Acara lima tahunan Kongres Masyarakat Adat Nusantara menunjuknya sebagai Sekretaris Jenderal AMAN, di dua periode berturut, yaitu 2007-2012 dan 2012-2017. Kini Abdon duduk di Dewan AMAN Nasional 2017-2022 mewakili Region Sumatera.
Ramon Magsaysay Award adalah penghargaan untuk kepemimpinan yang menginspirasi dan membawa perubahan. Beberapa nama yang pernah mendapat penghargaan ini adalah Dalai Lama ke-14 pada 1959, Abdurrahman Wahid (Gusdur) pada 1993, dan Syafi’i Ma’arif (PP Muhammadiyah) pada 2008.
Penghargaan tahunan ini diberikan oleh Ramon Magsaysay Foundation, yang berbasis di Filipina. Acara penyerahan tahun ini dijadwalkan pada 31 Agustus di Manila.