Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Salah satu “penyesalan” Abdon Nababan setelah memutuskan maju mencalonkan diri menjadi Gubernur Sumatera Utara 2018-2023 adalah ketika dia harus mematahkan harapan Presiden Joko Widodo atau Jokowi padanya.
Salah satu janji Jokowi yang termaktub di dalam Nawacita adalah kaitannya dengan penyelesaian persoalan seputar masyarakat adat di Indonesia. Untuk itu Jokowi telah mempersiapkan pembentukan sebuah satuan tugas masyarakat adat. Dan yang akan dihtnjuk menjadi kepala satgas ini adalah Abdon Nababan.
Karena keputusannya itu, melalui Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Abdon meminta maaf pada Jokowi.
“Saat-saat sekarang ini adalah waktu dimana pembentukan Satgas akan terwujud. Saya sampaikan kepada Presiden melalui kepala staf kepresidenan untuk mencari pengganti diri saya menjadi kepala satgas,” kata Abdon pada acara “Upa-upa” atau penepungtawaran dirinya sebagai calon Gubsu oleh masyarakat adat, di Desa Tanjung Gusta, Kecamatan Hamparan Perak, Deliserdang, Minggu (13/8/2017) sore.
Mantan pimpinan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) mengaku sedari awal sebelum terpilihnya Jokowi menjadi presiden dia menjadi salah satu pendukungnya. Itulah kenapa tentang penyelesaian persoalan masyarakat adat termuat di dalam Nawacita.
Hal serupa juga menjadi visi Abdon jika nantinya terpilih menjadi Gubsu. Peraih Ramon Magsasay Award 2017 untuk kategori Community Leadership dari seluruh Asia Abdon ini akan maju mencalonkan diri dari jalur nonpartai atau independen.
Sebanyak 800.000 Kartu Tanda Penduduk (KTP) harus dikumpulkannya bersama timnya agar lolos menjaid calon.