Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Sejumlah warga Kabupaten Toba Samosir(Tobasa) melampiaskan kekecewaan dengan cacian kepada petugas Kantor Catatan Sipil di daerah itu. Pasalnya, urusan perekaman KTP dan perpindahan penduduk tidak dapat dilayani karena jaringan terputus.
"Apa gunanya kantor ini, kalau memang tidak bisa merekam silahkan cari solusi lain supaya urusan kami sebagai warga tidak terkendala," ujar Solo Siahaan, Rabu (16/8/2017), di Kantor Catpil Tobasa.
Dia mengatakan rasa kekecewaannya sudah lebih satu bulan karena waktu itu dia mendatangi kantor itu untuk melakukan perekaman KTP, namun hingga saat ini tidak terwujud.
"Sulit banget jadi warga, sekarang saya butuh KTP bagaimana caranya, " ucapnya dengan nada keras.
Tidak hanya itu, salah seorang warga dari Bekasi, Jawa Barat terpaksa mendatangi kantor Catpil Tobasa karena urusan perpindahan anaknya dari Balige ke Bekasi tidak dapat terselesaikan akibat server Tobasa tidak aktif.
"Terpaksa saya harus ke Balige gara-gara perpindahan anak saya tidak terekam di Bekasi," terangnya.
Ia menjelaskan, pihak Kantor Catpil Bekasi sudah berulangkali mencoba memasukkan data, tapi tidak dapat tampil. Akibatnya, ia terpaksa mengeluarkan biaya tak sedikit untuk datang ke Balige.
Sekretaris Dinas Catpil Tobasa, Baktiar Simanjuntak menjelaskan bahwa jaringan terputus, sehingga semua pelayanan administrasi kependudukan tidka bisa dilakukan.
"Mohon bapak ibu, kami paham kekecewaan kalian, tapi kami tidak berdaya. Kita tunggulah bagaimana hasil kunjungan pimpinan kami beberapa waktu lalu ke kementerian," ungkapnya menenangkan kekecewaan warga.