Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) memiliki arti tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Termasuk bagi Menteri dan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Menteri ESDM Ignasius Jonan mengaku, baginya kemerdekaan mampu menjadi pengingat agar dapat terus memberikan yang terbaik kepada masyarakat di seluruh Indonesia.
Termasuk dalam sektor energi, dengan memberikan manfaat energi secara merata, salah satunya akses listrik yang maksimal dan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang wajar di pelosok-pelosok daerah.
"Itu menurut saya untuk mengingatkan kembali pada kita bahwa kita harus mengisi kemerdekaan dengan sebaik-baiknya dengan berkeadilan, dengan memperhatikan seluruh komponen bangsa dan juga memperhatikan seluruh saudara-saudara kita dari Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai Pulau Rote," ungkapnya di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Kamis (17/8).
"Masih banyak saudara kita yang belum nikmati listrik dan harga BBM yang wajar. Ini kemauan besar Bapak Presiden supaya ada keadilan sosial," ujarnya.
Sementara itu bagi Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar, arti kemerdekaan diilhaminya sebagai pengingat untuk terus berjuang menggapai kemerdekaan yang seutuhnya saat ini. Oleh karena itu, dirinya pun mengajak seluruh elemen bangsa agar sama-sama berjuang dan berkorban untuk mencapai cita-cita bangsa Indonesia.
"Yang pertama ini mengingatkan kita bahwa dulu founding fathers kita itu dalam merebut kemerdekaan penuh dengan pengorbanan. Untuk itu setiap kita sebagai warga negara bangsa Indonesia harus selalu ingat bahwa kemerdekaan kita bukan diberi tapi buah dari pengorbanan bersama," jelas Arcandra.
Dalam kegiatan upacaran pagi ini, seluruh peserta yang berasal dari staf hingga pejabat eselon di lingkungan Kementerian ESDM mengenakan baju daerah khas nusantara. Mulai dari baju adat Betawi, Jawa, Minang, Dayak hingga Bali.
Begitu juga dengan Menteri ESDM Ignasius Jonan dan Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar. Kesempatan berbaju adat pada upacara kemerdekaan yang dilangsungkan di halaman Kementerian ESDM pun, tidak disia-siakan keduanya.
Jonan beserta istrinya kompak mengenakan baju adat Betawi, sementara Arcandra istrinya nampak lekat dengan baju adat Minang.
Tampilan yang tidak biasa ini, membuat hampir seluruh pegawai ESDM mengincar kedua pejabat tinggi ESDM tersebut untuk menjadi sasaran foto dan berselfie. Bahkan beberapa diantara mereka rela mengantre guna mendapat giliran berfoto.
Jonan pun mengapresiasi perjuangan para pegawainya yang telah berkenan mengenakan baju adat daerah dalam upacara kemerdekaan di Kementerian ESDM pagi ini.
"Saya ucapakan terima kasih sebesar-besarnya pada seluruh peserta upacara dan ini luar biasa sekali usahanya. Dari tadi subuh ya ibu-ibu ini dandannya. Saya masih ingat saya ikut upacara mengenakan baju daerah masing-masing waktu saya ikut SD," ujarnya. (dtf)