Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis-Jakarta. Rutin menerapkan pola makan sehat sejak dini bisa membentuk kesehatan prima saat anak dewasa. Kebiasaan sehat juga bisa diterapkan sejak usia dini.
Anak-anak memang tak ada batasan untuk mengindari jenis makanan tertentu. Akan tetapi ada hal yang perlu para orang tua ketahui, di usia anak-anak ini mereka sangat membutuhkan makanan yang bergizi tinggi untuk membantu perkembangan otak dan tubuhnya. Dengan mulai menerapkan pola makan yang sehat, tentu si kecil akan dengan mudah mengikuti kebiasaan sehat hingga dewasa.
Dikutip dalam NDTV (18/08/2017) ada beberapa hal yang wajib diikuti oleh anak-anak agar tubuhnya sehat dan tak mudah sakit. Tentu hal ini akan berpengaruh saat dewasa dan juga meminimalisir risiko terjadinya penyakit tidak menular saat dewasa.
1. Tidak melewatkan sarapan
Saat dewasa, mungkin saja banyak orang yang melewatkan sarapan saat sedang tak ada waktu. Akan tetapi, bagi anak-anak, inilah saatnya tumbuh kembangnya sedang pesat. Sehingga tak boleh melewatkan waktu makan, terutama sarapan pagi. Hal ini bisa menghambat kesehatan dan juga banyak hal.
Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh King's College London, anak-anak yang melewatkan sarapan mungkin dapat kekurangan sejumlah nutrisi penting. Berdasakan temuan tersebut, anak-anak yang tidak melewatkan sarapan ditemukan memiliki asupan nutrisi harian yang lebih tinggi. Seperti asam folat yang penting untuk pengembangan materi genetik, kalsium dan zat besi. Juga yodium yang merupakan kunci dalam pengembangan fungsi tiroid daripada anak-anak yang melewatkan sarapan.
2. Menghindari camilan berlemak
Bagi para orang tua yang memiliki anak yang suka ngemil, sebaiknya perhatikan beberapa hal. Makanan yang mengandung lemak tinggi bisa menguras kadar protein yang terkunci dan dikenal sebagai reelin yang membantu sinapsis di otak.
Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Periset Sweiss, menunjukkan bahwa reelin yang rendah dapat menghambat fleksibilitas dan daya ingat pelaku. Anak-anak jadi punya risiko lebih tinggi terkena penyakit Alzheimer di kemudian hari dan juga obesitas dan diabetes.
3. Hindari gula tersembunyi
Siapa yang tak suka permen, es krim dan juga kue manis? Terlalu banyak konsumsi gula dapat meningkatkan risiko diabetes ketika dewasa. Sebuah survei di India mengungkapkan bahwa anak-anak yang mengonsumsi gula hingga tiga kali lebih banyak daripada yang direkomendasikan setiap harinya mendapatkan efek negatif bagi kesehatan tubuh.
4. Konsumsi sayuran
Sayuran hijau pun juga berkontribusi dengan kesehatan si kecil. Akan tetapi sayuran hijau justru membosankan bagi si kecil. untuk menyiasati hal ini, Anda dapat memcampurkan sayuran ke dalam sandwich, nugget ataupun jus kesukaannya. Kenalkan berkali-kali agar si kecil familiar dengan rasa dari sayuran hijau yang tinggi akan antioksidan sekaligus serat yang baik untuk pencernaan.
5. Rutin berikan buah-buahan
Semua buah mengandung nutrisi yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Buah-buahan juga mengandung mineral dan vitamin yang sangat baik untuk menjaga daya tahan tubuh si kecil. Buah bisa diberikan setiap hari dalam bentuk buah potong, 100 % jus buah asli hingga salad buah. (dcn)