Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis-Jakarta. Satu tahun lagi Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Pesta olahraga negara-negara se-Asia itu diharapkan bisa menggerakkan emosi dan semangat rakyat Indonesia.
Indonesia untuk kali kedua akan menjadi tuan rumah Asian Games setelah terakhir kali mendapat kepercayaan di tahun 1962. Harapan terkait perhelatan pesta olahraga terbesar di Asia ini pun tumbuh.
Sebab, saat menggelar Asian Games pada 1962, wajah Jakarta berubah 180 derajat. Presiden Soekarno ketika itu menginstruksikan pembangunan jalan layang Semanggi, transportasi umum, dan Hotel Indonesia.
Yang lebih hebatnya lagi, Indonesia sebagai negara yang masih berusia 17 tahun langsung bisa membangun Stadion Gelora Bung Karno (GBK) dengan kapasitas penonton mencapai seratus ribu, yang saat itu jadi salah satu stadion termegah di dunia.
Kini, efek dari Asian Games yang akan berlangsung pada tahun depan kembali terlihat. Pemerintah dengan cepat membangun transportasi MRT sampai merombak kawasan GBK.
Dengan kehadiran Asian Games Jakarta-Palembang, Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, punya banyak harapan jelang satu tahun event olahraga empat tahunan ini berlangsung.
"Sudah barang tentu ini harus menjadi energi bagi kita semua untuk menggerakkan emosi, semangat, dukungan, dan harapan bagi seluruh rakyat Indonesia. Bagaimana masyarakat Indonesia mulai selalu mengerti dan mendukung Asian Games," kata Imam usai menyaksikan Countdown Asian Games 2018 di Silang Monas, Jakarta, Jumat (18/8/2017).
"Mereka bisa terlibat sebagai sukarelawan, bahkan di bidang ekonomi, sehingga memanfaatkan Asian Games ini untuk hal ekonomi hingga konsolidasi sosial," pungkasnya.(dcn)