Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyindir kinerja stake holder olahraga. Dia menilai prestasi olahraga nasional tak mencerminkan kekuatan Indonesia yang sesungguhnya.
Wapres JK kerap terlibat dalam kegiatan olahraga belakangan ini. Dia menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah Asian Games 2018. JK juga sempat mengunjungi pusat pelatihan nasional dua cabang olahraga, taekwondo dan voli.
Menurut JK prestasi olahraga Indonesia bisa digenjot lagi. Dia meminta agar kesempatan menjadi tuan rumah Asian Games 2018 menjadi salah satu momentum untuk bangkit.
"Kita merasa sebagai bangsa yang besar, penduduk 250 juta, tapi prestasi olahraga belum sejalan, sepadan dengan besarnya bangsa ini," kata JK saat meresmikan pameran Asian Games International Sports, Fitness & Health Expo (GOIFEX) di JCC, Senayan, Jakarta, Sabtu (19/8).
Sebagai gambaran, Indonesia hanya berani mematok target posisi empat besar pada SEA Games 2017 Kuala Lumpur. Dua tahun lalu di Singapura, Indonesia finis pada urutan kelima.
Adapun pada Asian Games 2018 nanti, sebagai tuan rumah Indonesia mengincar 20 medali emas. Target itu cukup tinggi sebab pasukan Merah Putih hanya mampu mendapatkan empat medali di Asian Games 2014 Incheon.
JK mengakui sarana dan prasarana olahraga di Indonesia belum memadai. Salah satunya dengan lahan terbuka lebih banyak dijadikan gedung pusat perbelanjaan daripada sarana olahraga.
"Begitu ada lapangan hijau yang luas, bukan jadi lapangan bola jadi mall contohnya. Nanti pemerintah punya aturan itu untuk betul-betul fokus bagaimana masyarakat kita berjalan dengan betul. Itulah yang saya harapkan semua sukses. Sukses prestasi olahraga, sukses berjalannya Asian Games, sukses juga industrinya. Karena baru kita bisa sebagai bangsa apabila hal itu bisa kita jalankan sebaik-baiknya," JK menambahkan.
Makanya, JK mengimbau agar panitia penyelenggara memaksimalkan Asian Games GOIFEX untuk menarik perhatian publik. Dia yakin jika gairah publik untuk berolahraga tinggi maka industri olahraga juga bakal bangkit. Bukan tidak mungkin, makin banyak masyarakat yang berminat untuk menjadi atlet.
"Kita harapkan suasana itu, dorongan itu, dan juga upaya itu, jadi apa yang dilakukan ini pameran para pengusaha baru bisa lakukan atau terjual atau dipakai barangnya kalau suasana ini timbul," kata JK.
"Jadi agar turut serta, jadi nggak hanya nunggu, tidak, harus dorong olahraga agar industri jalan. Jadi bagaimana sejalan ini. Ketua Kadin, ini penting karena ini para pengusaha harus sponsori kegiatan supaya suasana itu timbul," katanya. (dto)