Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Ratusan pegawai PT Freeport Indonesia, Papua, melakukan pembakaran beberapa mobil di Check Point 28 dekat Bandara Mozes Kilangin Timika, Papua, Sabtu (19/8). Saat ini polisi sudah berada di lokasi untuk meredam aksi mogok kerja pegawai tersebut.
"Betul ada, kejadian sekitar pukul 14.00 WIT. Kapolres dan Brimob masih berada di sana. Ada mobil yang dibakar, belum tahu milik siapa," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal saat dikonfirmasi, Sabtu (19/8).
Ahmad Musthofa Kamal menyatakan, pegawai PT Freeport Indonesia yang unjuk rasa itu karena tidak masuk kerja. Sehingga PT Freeport Indonesia menilai mereka sudah tidak bekerja di perusahaan milik Amerika Serikat itu lagi.
"Mereka karyawan Freeport karena masalah kemarin, tidak masuk dengan sendirinya mengundurkan diri. Ya bahasa mereka (massa unjuk rasa) PHK kalau kurun waktu tidak masuk dengan sendirinya mengundurkan diri sesuai aturan Freeport," ujar Ahmad Musthofa Kamal.
Saat ini, menurut Kamal, Kapolres Mimika AKBP Victor Dean Mackbon dan komandan Brimob Papua sedang bernegoisasi dengan massa aksi tersebut. Sehingga massa aksi diminta untuk tidak melakukan tindakan anarkis.
"Saat ini kondisi masih melakukan negoisasi kepada pegawai Freeport agar selesai," ujar Kamal. (dtc)