Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanisnisdaily.com – Tebingtinggi. Mini bus Sartika angkuta kota terbalik di Jalan Soekarno Hatta Tebingtinggi, tepatnya di depan lokasi Pemandian Gundaling, Minggu (20/8/2017), Akibat kecelakaan tersebut 12 penumpang yang semuanya mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) menderita luka-luka ringan dan berat.
Keterangan diperoleh di ruang rawat inap RSU Sri Pamela Tebingtinggi, kecelakaan terjadi akibat pecah ban. Bus tersebut megangkut 12 orang mahasiswa UINSU yang hendak pulang ke Medan usai melaksanakan Pengabdian Masyarakat (Pema) di Kabupaten Batubara.
Menurut keterangan salah seorang mahasiswa yang hanya mengalami luka ringan, Hilman Al Arsyad warga Jalan Pimpinan, Gang Cempaka, Medan, sebelum mengalami pecah ban, minibus yang mereka tumpangi hendak mendahului bus KUPJ yang berada di depan. Namun sebelum bus yang mereka tumpangi sempat mendahului bus didepannya, nahas ban depan bagian kanan mengalami pecah, sehingga bus oleng dan menabrak dinding pembatas jalan hingga akhirnya terguling.
Ke-12 penumpang adalah Hilman Al Arsyad, Sudarman, Dini Pratiwi Dewi, Fatimah Zahrah, Septia Ningsih, Sakinah, Nurazizah, Mawaddah, Adinda Pratiwi, Asni Mardiah Sinaga, Mawaddatul Fitri dan Gayatri Putri Utami, empat orang mahasiswa mengalami luka parah dan harus dirawat di rumah sakit, sedangkan selebihnya hanya luka ringan.
Tiga orang mahasiswa yang masih dirawat di RS Sri Pamela yakni Adinda Pratiwi, warga Sei Rotan Tembung mengalami jari jempol putus dan luka-luka di sekujur tubuh, Asni Mardiah Sinaga, warga Jalan Bajak V Gg. Rukun Medan mengalami luka robek di kepala serta luka-luka di tangan dan wajah, serta Mawaddatul Fitri, warga Emplasmen Kebun Bahjambi mengalami patah kaki kanan dan kaki kiri robek serta luka-luka di bagian tangan. Sedangkan seorang mahasiswa bernama Gayatri Putri Utami telah dibawa keluarganya untuk diobati.
“Dari Kabupaten Batubara kami semua yang mengikuti Pemas dari UINSU ada 15 orang, tapi sebelum sampai di lokasi kejadian, tiga rekan kami sudah turun lebih dahulu, dan pada saat kejadian, bus Sartika yang kami tumpangi sempat mau mendahului bus KUPJ yang ada di depan, tapi sebelum bisa mendahuluinya, terdengar suara ban pecah dan bus mengalami oleng menabrak dinding pembatas jalan hingga akhirnya terguling di tengah jalan”, terang Hilman.
Sementara menurut keterangan petugas Satlantas Polres Tebingttinggi Bripka Soli Huwafa, kejadianya berawal saat minibus datang dari arah kota Kisaran hendak menyalip mobil di depanya. Naas saat hendak menyalip ban meledak dan terguling, akibatnya empat orang penumpang mengalami luka-luka..