Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) melakukan survei soal kemacetan Kota Jakarta. Hasilnya, kemacetan di ibu kota saat ini menjadi masalah utama bagi Generasi Z.
"60,5% Generasi Z mengatakan macet merupakan hal yang paling tidak mereka sukai dari Jakarta," Founder lembaga survei KedaiKOPI, Hendri Satrio, Selasa (22/8/2017).
Selain macet, generasi Z Jakarta menilai Jakarta belumlah sepenuhnya rapi dan bersih. 16,5% responden menyebut masih banyaknya daerah kumuh dan sampah berserakan sebagai hal kedua yang tidak disukai generasi Z dari Jakarta.
"Hal lain yang tidak mereka sukai dari Jakarta adalah kriminalitas, banjir, kualitas SDM masih rendah serta masyarakat masih dianggap kurang bersahabat," ujar Hendri.
Sementara itu, Deputi Direktur KedaiKOPI, Vivi Zabkie menambahkan, generasi Z juga menyampaikan beberapa poin positif. Menurut generasi Z, Jakarta tetaplah kota menarik. Destinasi wisata yang beragam membuat 27,5% generasi Z merasa nyaman tinggal dan beraktivitas di Jakarta.
"Seimbang dengan ramainya suasana kuliner dan budaya yang beragam, sebanyak 27,5%. Kemajuan di bidang transportasi juga menjadi daya Tarik Jakarta, 16,5% respoden menyebut ini yang membuat mereka menyukai ibu kota," kata Vivi.
13,0 % generasi Z beranggapan infrastuktur Jakarta tumbuh pesat bahkan dibanding negara lain. Sedangkan 11,5 % responden menilai Jakarta sebagai pusat aktivitas negara dan ekonomi sebagai hal menarik lain dari Jakarta.
Lewat wawancara tatap muka, generasi Z menaruh sejumlah harapan pada Jakarta. 38% responden berharap kemacetan bisa hilang. 28,5% berharap Jakarta menjadi kota yang nyaman untuk ditinggali. 15,5% berharap Jakarta lebih maju lagi dalam bidang ekonomi, transportasi dan pendidikan.
"Generasi muda ini juga berharap, Jakarta memiliki pemimpin lebih baik, transparan dan tak hanya sekedar janji," tutur Vivi.
Generasi Z adalah kelompok usia yang lahir dari 1995-2010. Mareka akan menjadi kelompok usia produktif di Indonesia pada tahun 2025-2035, saat Indonesia diprediksi bakal menikmati demographic bonus.
Survei KedaiKOPI terhadap generasi Z dilakukan pada 7-8 Agustus 2017 lalu di 12 sekolah dan 3 universitas di Jakarta. Generasi Z yang dijaring dalam survei ini berusia 14 sampai 22 tahun.Survey ini dilakukan dengan 200 responden tersebar di 5 Kotamadya di Provinsi DKI Jakarta. Responden dipilih melalui metode stratified random sampling di 12 Sekolah & 3 Universitas di DKI Jakarta dengan Margin of Error (MoE) +/- 7%, pada tingkat kepercayaan 95%. (dtc)