Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Bank Indonesia (BI) akhirnya menurunkan suku bunga acuannya, yaitu BI 7-days repo rate sebesar 25 basis poin (bps). Alhasil, suku bunga acuan yang tadinya 4,75% turun menjadi 4,5%.
Pasar modal pun menyambut positif keputusan BI tersebut. Apalagi BI menahan level suku bunga acuan sebelumnya selama 9 bulan.
Kepala Riset Reliance Sekuritas Robertus, Yanuar Hardy, yakin penurunan suku bunga BI 7-days reverse repo akan menjadi sentimen positif bagi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Sebab penurunan suku bunga acuan menjadi sinyal awal adanya penurunan biaya pinjaman perbankan untuk dunia usaha.
"Biaya pinjaman berpotensi turun, sehingga dapat meningkatkan ekspansi lebih lanjut," tuturnya, Rabu (23/8). Robertus meyakini, sentimen positif dari penurunan suku bunga masih akan berlanjut. Dirinya yakin hari ini IHSG akan melanjutkan penguatan dengan prediksi support di level 5.820 dan resistance 5.940.
Dia juga memandang penurunan suku bunga acuan juga menjadi sentimen positif bagi saham-saham perbankan. Dengan penurunan suku bunga akan memacu peningkatan penyaluran kredit.
Selain itu dalam jangka pendek, Rebertus yakin margin keuntungan para perbankan akan meningkat. Sebab biasanya penurunan suku bunga acuan didahului penurunan suku bunga deposito sebelum suku bunga kredit.
"Justru itu yang akan jadi keuntungan bagi bank. Margin bunga bank akan segera naik. Pengaruhnya terhadap IHSG tentu besar karena sektor perbankan adalah pemegang bobot terbesar yang mempengaruhi pergerakan IHSG," ujarnya.
Untuk saham-saham perbankan, Robertus merekomendasikan buy untuk saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN).
Sementara Analis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, memandang sentimen positif dari penurunan suku bunga hanya bersifat sementara. Sebab dampak positif dari penurunan suku bunga acuan terhadap dunia usaha sebenarnya sangat bergantung pada sektor perbankan.
"Untuk perbankan memang biasanya yang akan bereaksi karena asumsi permintaan kredit akan lebih besar, karena bank menurunkan suku bunga kreditnya. Tapi, riilnya kan belum tentu. Untuk sentimen direspons positif lah sementara ini," kata Reza.
Berbeda dengan Roberetus, rekomendasi saham Reza untuk perdagangan hari ini justru tidak ada saham perbankan. Dia merekomendasikan saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Indosat Tbk (ISAT), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, dan PT Mayora Indah Tbk.
Kendati begitu, Reza juga memprediksi IHSG hari ini akan menembus level resistance baru. Diperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran 5.890-5.899. (dtf)