Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Untuk menggenjot penggunaan pupuk organik bersubsidi di tingkat petani di Sumatera Utara (Sumut), PT Petrokimia Gresik akan melakukan sosialisasi dalam waktu dekat ini.
"Kita akan merangkul mitra yang memproduksi pupuk organik untuk Petrokimia Gresik dalam sosialisasi nanti. Dan, bila memungkinkan, kita juga akan membuat demplot (demostrasi plot) penanaman dengan menggunakan pupuk organik," kata staf pemasaran PT Petrokimia Gresik untuk wilayah Sumut, Sugianto, Rabu (23/8/2017), di Medan.
Untuk tahap awal, kata dia, sosialisasi akan dilakukan di Kabupaten Karo, Dairi, Deliserdang dan Kabupaten Simalungun, mengingat daerah-daerah ini termasuk sentra tanaman pangan dan hortikultura di Sumut.
Selain itu, kebutuhan organik di empat daerah itu juga sangat tinggi.
"Kita rencanakan sosialisasi dilakukan pada September, setelah Lebaran Idul Adha," kata Sugianto.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, hingga Juli 2017 serapan pupuk organik bersubsidi di Sumut masih berkisar 13.311 ton atau 35,65% dari total alokasi setahun 29.350 ton.
Rendahnya serapan pupuk organik ini, menurut Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, M Azhar Harahap, didampingi Kasi Pupuk, Pestisida dan Alsintan, Heru Suwondo, dikarenakan rendahnya pemahaman petani terhadap manfaat pupuk organik.
Pupuk organik, kata Azhar, lebih tepat disebut sebagai pembenahan tanah. Karena memang pupuk organik mampu mengembalikan kesuburan tanah dan memperbaiki kondisi tanah yang telah rusak akibat penggunaan pupuk kimia yang secara terus-menerus dipakai petani.
Dengan pemberian pupuk organik sebelum tanam, kata Azhar, tidak hanya tanah saja yang subur, tapi produksi juga akan meningkat.
Karena itu, kata dia, sosialisasi penggunaan pupuk organik akan terus dilakukan. Pihaknya juga berharap sosialisasi dilakukan juga oleh stakeholder terkait seperti PT Petrokimia Gresik, perusahaan pupuk organik dan lain-lain.
Dengan begitu, penggunaan pupuk organik di tingkat petani meningkat dan kesuburan tanah juga tetap terjaga.
"Yang lebih penting lagi, hasil pertanian yang diperoleh lebih ramah lingkungan,' kata Azhar.