Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita, hari ini bertemu dengan Menteri Industri Pengolahan Makanan India, Sadhvi Niranjan Jyoti. Salah satu yang dibicarakan soal kenaikan 100% pajak impor sawit Indonesia di India.
"Kami sampaikan concern soal naiknya atau dikenakannya import duty 100% dan beberapa hal lainnya. Kalau perdagangan Indonesia dan India meningkat terus meningkat ya," kata Enggar usai bertemu dengan Jyoti di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (23/8/2017).
Menurut Enggar, Jyoti akan menyampaikan keberatan kenaikan pajak impor itu ke pihak yang berwenang di India.
"Kami pasti akan segera sampaikan keberatannya," ujar Enggar menirukan ucapan Jyoti
"Tadi yang impor duty sudah saya sampaikan ke India, beliau janji akan dibahas secara internal," lanjut Enggar.
Sementara itu, Jyoti berjanji akan meneruskan keberatan Indonesia ke Kementerian Perdagangan India.
"Menteri Enggar juga concern pada bea masuk CPO dan produk lainnya, kementerian saya akan meneruskannya ke Kementerian Perdagangan India," jelas Jyoti.
India, seperti diketahui, menaikkan tarif bea masuk minyak sawit dari 7,5% menjadi 15%. Pajak impor minyak kelapa sawit olahan juga meningkat menjadi 17,5% dan 25% dari sebelumnya 12,5% serta 15%.
Komoditas sejenis lain yang terkena peningkatan pajak impor yakni minyak kedelai. Sementara bea masuk minyak nabati lainnya masih tetap di level 12,5% untuk minyak mentah dan 20% untuk minyak nabati olahan
Nilai perdagangan Indonesia dengan India sepanjang Januari-Mei 2017 yakni US$ 7,68 miliar, naik dari periode yang sama tahun lalu yakni US$ 4,82 miliar. Pada Januari-Mei 2017, ekspor Indonesia ke negara itu sebesar US$ 5,95 miliar, dan impornya US$ 1,73 miliar. (dtf)