Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Berhasil meraih medali buat kontingen Sumatera Utara pada perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Jawa Barat. Mei Yulia Nengsih Kurniati Ujung, atlet wushu sanda Kota Medan berharap ke depanya segera dapat diangkat menjadi Pegawai Negri Sipil (PNS).
“Kami berharap pemerintah daerah dan wakil rakyat di DPRD Sumut maupun Medan menghargai perjuangan para atlet di arena PON dengan memprioritaskan pengangkatan sebagai PNS,” ungkap Mei, yang kini sedang mempersiapkan diri mengikuti Kejurnas Wushu Sanda, Kamis (24/8/217).
Harapan untuk diangkat sebagai PNS, baik lingkup Pemerintah Provinsi Sumut maupun tingkat kabupaten/kota bukan impian semat. Karena, terbukti puluhan atlet penyumbang medali emas, perak dan perunggu sudah berkarir sebagai PNS.
“Saya menginginkan pekerjaan tetap, sehingga bisa lebih fokus latihan untuk menghadapi even-even selanjutnya,” katanya.
Mei pun mengucapkan banyak terima kasih kepada KONI Medan, yang telah memberikan bantuan uang binaan latihan setiap bulannya. “Lumayan ada bantuan dari KONI Medan, sebagai penambah semangat latihan,” ujar Mei.
Atlet yang baru saja mendapatkan gelar S2 di UNJ pada September 2015 tersebut mengaku mendapatkan dukungan penuh dari Suami bahkan keluarga besar untuk tetap menjadi atlet berprestasi.
"Alhamdulillah keluarga besar saya mendukung cita-cita saya ini, terkhusus suami selalu suport saya selalu," tutupnya.
Mei sejak 5 April 2017 lalu resmi dipersunting menjadi istri oleh Fazri Safii Berutu, tak ingin cita-cita besarnya terhenti dikarenakan pernikahan. Dirinya mengaku masih memiliki target untuk membawa kembali wushu sanda Sumut masuk kembali ke Pelatihan Nasional (Pelatnas).
"Tapi saya tidak ingin pernikahan ini jadi membuat saya terhenti bawa nama harum nama Sumut. Saya masih punya cita-cita yang mau dikejar. Saya punya target ingin masuk kembali dan mengharumkan kembali Sumut, khususnya wushu sanda kembali ke Pelatnas. Amin," tegasnya.
Menyandang status baru, Mei mengaku dirinya telah mengalami hari-hari yang berbeda dari sebelumnya. Menjadi seorang atlet sekaligus istri yang harus mengurusi rumah tangga membuat dirinya harus cuti selama setahun setelah mengikuti PON 2016 di Bandung.
Atlet yang yang telah meraih emas pada kejurnas Pra PON Bandung 2015 tersebut mengaku bahwa kondisinya saat ini mulai menurun diakibatkan porsi latihan dan pola istirahat yang kurang benar.
"Trus fisik mulai menurun. Begadang aja satu malam bisa merusak kondisi fisik atlet apalagi setahun kemarin bang," lanjutnya.
Namun, kondisi tersebut tidak membuat wanita kelahiran Sidikalang tersebut mengubur cita-citanya sebagai atlet wushu sanda. Saat ini dirinya giat berlatih untuk mengembalikan stamina fisiknya kembali.
"Alhamdulillah saya punya keluarga besar yang mengerti akan sifat dan kemauan saya. Asal itu baik mereka selalu mendukung saya. Termasuk tetap latihan. Target saya yg paling utama adalah mengembalikan performa tubuh saya," ujar atlet yang juga bekerja sebagai asisten dosen di Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Medan (Unimed).