Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) memastikan, utang pemerintah Indonesia dalam hal pengelolaannya masih lebih baik jika dibandingkan dengan negara-negara seperti Malaysia dan Jepang.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua KEIN Arif Budimanta dalam acara Smart-Up di Jakarta, Sabtu (26/8).
Tercatat, utang pemerintah hingga Juli 2017 mencapai Rp 3.779,98 triliun atau naik Rp 73,46 triliun, dibandingkan Juni tahun ini yang mencapai Rp 3.706,52 triliun.
"Tapi tidak perlu khawatir, dibandingkan Malaysia rasio utang kita masih lebih baik, begitu juga dengan Thailand, bahkan dengan Jepang," kata Arif.
Dia menyebutkan, jumlah utang pemerintah yang sebesar Rp 3.779,98 triliun rasionya sekitar 27%-28% dari produk domestik bruto (PDB). Sedangkan Malaysia, Thailand lebih dari 30%, bahkan Jepang rasionya mencapai 200%.
Meski demikian, Arif mengimbau pemerintah untuk dapat memastikan bahwa setiap lembar utang pemerintah harus jelas peruntukannya.
"Utang memang diperuntukan untuk kegiatan produktif, tapi pengeluaran itu harus presisi, setiap lembar utang itu harus jelas jadi aset, atau jadi apa," jelasnya.
Batas rasio utang pemerintah yang mencapai 27%-28% terhadap PDB memang masih jauh dari batas rasio yang ditetapkan oleh UU, yakni sebesar 60%. Namun, kata Arif, pemerintah harus tetap mengelola dengan baik.
"Dikelola dengan hati-hati kalau utang, yang namanya pemerintah tidak ingin negara ini bangkrut, kita ingin negara ini maju, anak-anak sekolah tinggi dan berdaya saing, agar tujuan nasional kita dapat tercapai," tukas dia. (dtf)