Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Yogyakarta. Wali Kota Tegal, Siti Mashita Soeparno, ditangkap KPK dalam sebuah operasi tangkap tangan (OTT). Partai Golkar yang mengusungnya pencalonan Shita, sudah terlebih dulu kecewa terhadapnya sehingga tak akan mendukung dalam Pilkada Kota Tegal 2018 mendatang.
"Dia memang mendaftar lagi. Namun sejak beberapa pekan lalu kami sudah memutuskan untuk tidak mendukungnya lagi dalam Pilkada Kota Tegal mendatang," ujar Ketua DPD I Partai Golkar Jateng, Wisnu Suhardono, kepada detikcom, Selasa (29/8/2017).
Ada sejumlah alasan kekecewaan Golkar terhadap wali kota yang sering disapa Bunda Shita tersebut. Salah satu yang disampaikan oleh Wisnu adalah, selama menjabat Shita tidak banyak memberikan kontribusi bagi eksistensi dan kemajuan Golkar di daerahnya.
"Kami tidak mungkin mempertahankan apalagi merekomendasikannya lagi. Perolehan suara partai kami justru merosot di Kota Tegal. Semula kami punya 6 kursi, sekarang tinggal 4 kursi. Ini salah satu alasan ssaja bahwa kami tidak mungkin meneruskan dukungan kepadanya," lanjut Wisnu.Seperti diberitakan, KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap seorang kepala daerah di Jateng. Disebut-sebut kepala daerah itu adalah Wali Kota Tegal, Siti Masitha Soeparno, yang ditangkap karena menerima suap. (dtc)