Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Puluhan massa dari berbagai elemen di Kota Medan menggelar aksi kemanusiaan atas kekerasan yang dialami muslim di Rohingya, Rabu (30/8/2017), di DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan.
Massa mengutuk keras kejahatan kemanusiaan pelanggaran berat hak asasi manusia yang dilakukan tentara/pemerintah Myanmar terhadap etnis Rohingya.
"Sudah banyak etnis Rohingya yang meninggal dunia karena dibunuh, harta bendanya dirampas dan dibakar, bahkan jutaan terpaksa mengungsi ke negara lain, termasuk Indonesia, sehingga mengalami penderitaan yang sangat mendalam," ucap Dodi Candra, koordinator aksi.
Untuk itulah, massa mendesak Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dan seluruh masyarakat untuk menangkap pemimpin Myanmar dan mengadilinya di Mahkamah Kejahatan Internasional karena melakukan kejahatan kemanusiaan.
"Kami juga mendesak PBB untuk dapat memproses dengan baik pengungsi Rohingua dan kemudian menempatkannya ke negara ketiga, agar pengungsi etnis Rohingya dapat hidup normal," sebut Dodi.
Kehadiran massa diterima anggota Komisi E DPRD Sumut HM Nezar Djoeli didampingi Ikrimah Hamidy dan Baasyir.
Di hadapan pengunjuk rasa, Nezar menyebutkan pemerintah harus memberikan pernyataan terkait kekerasan yang dialami muslim Rohingya. Selain itu, pemerintah juga diminta memberikan fasilitas agar muslim Rohingya dapat diterima di Indonesia.
"Kami juga mendesak agar PBB menjatuhkan hukuman atas kejahatan kemanusiaan yang terjadi di Myanmar. Karena hal ini bukanlah merupakan persoalan agama, tetapi merupakan masalah kemanusiaan," sebut Nezar.