Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Ajibata. Bupati Toba Samosir diwakili Asisten II Jhonpiter Silalahi secara resmi membuka rapat pembahasan analisa dampak lingkungan pembangunan kawasan wisata Sibisa dengan luas 386,5 hektare di Kabupaten Toba Samosir, Provinsi Sumatera Utara bersama Kementrian Parawisata, BPPT dan warga setempat, Rabu(30/8/2017) di Balai Desa Sibisa Ajibata.
Jhonpiter dalam arahannya menyebut dalam rencana pembahasan akan analisa dampak lingkungan(Amdal) untuk kawasan wisata agar dikaji secara arif dan bijaksana dan tidak merugikan warga setempat.
"Mari sebagai warga dan pengelola supaya saling komunikasi dan bergandengan tangan untuk kemajuan daerah Toba Samosir, " ujar Jhonpiter.
Sambutan Kementrian Parawisata yang dibacakan langsung utusan dari kementrian Henri Siahaan membeberkan bahwa kajian yang akan digelar merupakan tindaklanjut dijadikannya Danau Toba sebagai salah satu destinasi wisata bertaraf internasional dan sudah teragenda di pusat dibawah koordinator dari Menteri Koordinator Kemaritiman.
"Agenda ini harus secepatnya terealisasi namun penuh kehatihatian khususnya akan dampak kepada lingkungan, "ucap Rudi.
Sebagai pihak mitra dari Badan Pengkajian dan Penerapan Tekhnologi oleh Abdullah menyampaikan harapannya dalam percepatan dan akan dilanjuti dengan berbagai kajian sehingga tidak saling merugikan pihak manapun.
Acara yang juga dihadiri Kepala Bappeda James Silaban dan Kadis Lindup Mittar Manurung, Camat Sibisa,Kepala Desa dan sejumlah warga dari berbagai desa dan pelosok di lingkungan lahan seluas 386 ha. Setelah berbagai sambutan masih berlanjut berbagai pembahasan serta tanya jawab langsung oleh warga kepada pihak penyelenggara.